Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Anak dan Istri, Rendy 2 Kali Gantung Diri tapi Gagal karena Tali Putus

Kompas.com - 27/07/2020, 15:58 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com - Rendy Arista (34), pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Yuti Kontesa (30) dan anaknya, Rajata Baikal, ternyata sempat bunuh diri usai melakukan pembunuhan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar mengatakan, Rendy membunuh kedua korban saat tertidur pulas di rumah mereka di Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sekitar pukul 01.00 WIB.

Kedua korban tewas dengan kondisi mengalami luka parah di kepala setelah dipukul oleh pelaku dengan menggunakan tabung gas.

Baca juga: Dipecat karena Covid-19, Pria Ini Bantai Istri dan Anaknya dengan Tabung Gas

Setelah istri dan anaknya tewas, Rendy berupaya gantung diri di belakang rumah. Namun upaya itu gagal karena talinya terputus.

"Pertama dia gantung diri di belakang rumah menggunakan kain dan kainnya putus. Setelah itu dia gantung diri lagi di dapur dekat kulkas dan talinya juga putus. Akhirnya dia membatalkan untuk gantung diri dan meminta tolong dengan tetangganya," kata Ginanjar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (27/7/2020).

Karena usaha gantung diri gagal, Rendy akhirnya mengeluarkan mobil dan menuju ke kawasan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Di sana, ia menenggak racun namun upaya bunuh diri itu lagi-lagi gagal karena diketahui oleh warga.

"Di tengah jalan, pelaku ini meminum racun. Warga langsung menolongnya dan menghubungi polsek. Dari Polsek konfirmasi ke kita mengenai ciri-ciri pelaku ini dan ternyata memang benar," ujar Ginanjar.

Saat ini, Rendy telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Banyuasin untuk menjalani perawatan.

Setelah mendapat perawatan, pelaku baru akan diperiksa petugas.

"Kondisinya sekarang kritis. Namun, dari informasi sementara pelaku ini membunuh anak dan istrinya karena depresi akibat tidak bekerja. Pelaku ini juga mau bunuh diri usai membunuh istri dan anak ketiganya tersebut," jelasnya.

Bunuh anak dan istri

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu dan anak di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dibunuh oleh suami sekaligus ayahnya sendiri saat korban sedang tertidur pulas.

Korban bernama Yuti Kontesa (30) dan Rajata Baikal (3). Sementara pelaku, Rendy Arisa (34) saat ini sedang menjalani perawatan lantaran meminum racun usai membunuh istri dan anaknya.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di kediaman pelaku di Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Bejat, Ayah Setubuhi Anak Kandung 5 Kali, Ancam Akan Bunuh Korban dan Sang Ibu

Mulanya, seorang saksi bernama Andra yang merupakan tetangga pelaku mendadak digedor oleh Rendy ketika tengah malam dengan kondisi mulut berdarah dan leher terikat tali.

Andra yang melihat kondisi pelaku Rendy pun langsung mengantarnya ke bidan untuk mendapatkan petolongan.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com