Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Kapal Ikan Vietnam di Natuna Berlangsung Dramatis

Kompas.com - 27/07/2020, 15:29 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com - Kapal Negara (KN) Pulau Dana - 323 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) berhasil menangkap kapal ikan asal Vietnam, Minggu (26/7/2020).

Kapal asing tersebut diduga melakukan aktivitas pencurian ikan di Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Bakamla Laksda TNI Aan Kurnia mengatakan, penangkapan ini dilakukan saat KN Pulau Dana – 323 melakukan patroli di Laut Natuna Utara.

Baca juga: Petani Diterkam Buaya di Hadapan Istri dan Anaknya

"Saat ini kapal Vietnam tersebut dalam proses penarikan dan akan dibawa ke Dermaga Natuna," kata Aan melalui pesan singkat, Senin (27/7/2020).

Aan mengatakan, awalnya KN Pulau Dana - 323 melihat sinyal kapal Vietnam yang kemudian melakukan manuver untuk mendekati kapal asing tersebut.

Bakar ban

Selanjutnya dilakukan komunikasi dengan menggunakan isyarat semaphore.

Namun kapal Vietnam tersebut menambah kecepatan dari 2 knot menjadi 8 knot dan melepaskan tanda jaring ikan berwarna hitam guna menghilangkan barang bukti.

Baca juga: Dugaan Penyebab Kematian Pria dan Wanita Tanpa Busana di Dalam Mobil

Tidak sampai di situ, karena merasa tidak mampu untuk melepaskan diri dari kejaran kapal Bakamla tersebut, anak buah kapal Vietnam itu kemudian membakar ban di buritan.

Hal tersebut terlihat dari asap hitam yang mengepul di udara.

"Sebelumnya kapal kami telah melakukan komunikasi dengan radio VHF terhadap KIA, namun tidak mendapat respons," kata Aan.

Adapun pembakaran ban yang dilakukan ABK kapal Vietnam tersebut bertujuan untuk mengalihkan pandangan, agar mengelabui personel Bakamla yang melakukan pengejaran.

Ingin menabrak kapal lain

Kapal Vietnam tersebut masih terus melaju kencang dengan manuver zig-zag yang dapat membahayakan kapal-kapal niaga asing yang melintas di alur lintas kepulauan Indonesia.

"Belakangan tidak saja membakar ban. Merasa panik, kapal Vietnam juga sempat melakukan upaya menabrakkan diri ke kapal MV Akij Ocean yang melintas di sekitar area penghentian kapal Vietnam tersebut," kata Aan.

Namun, hal tersebut cepat dibaca kapal Bakamla. Pihak Bakamla langsung berkomunilasi kepada MV Akij Ocean dan memperingatkan untuk memperhatikan manuver kapal Vietnam dan menghindar.

Selanjutnya, Komandan KN Pulau Dana - 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan 1 Tim VBSS dan RHIB untuk melumpuhkan kapal Vietnam tersebut.

Proses pendekatan oleh Tim VBSS telah dilaksanakan sesuai prosedur dengan mengelilingi kapal Vietnam sebanyak dua kali guna mengidentifikasi keadaan.

"Setelah dilaksanakan identifikasi, Tim VBSS mendekat pada lambung kiri kapal Vietnam untuk berkomunikasi menggunakan pengeras suara, memerintahkan KIA untuk mematikan mesin," ujar Aan.

Tak peduli tembakan peringatan

Lagi-lagi kapal Vietnam tidak kooperatif dan tetap melakukan manuver berbahaya berkali-kali, hingga pada akhirnya mencoba untuk menabrakan diri ke KN Pulau Dana – 323.

Meski dilepaskan tembakan peringatan ke udara, kapal Vietnam tetap berusaha kabur dengan bermanuver melingkar dan membahayakan Tim VBSS.

"Selanjutnya Tim VBSS melepas tembakan ke anjungan kapal Vietnam dan barulah kapal Vietnam tersebut mengurangi kecepatan dan Tim VBSS berhasil merapat di lambung kiri kapal Vietnam tersebut," kata Aan.

Dari pemeriksaan awal, diketahui kapal Vietnam tersebut telah membawa ikan sebanyak 2 ton.

Kapal Vietnam beserta seluruh ABK dikawal oleh personel KN Pulau Dana – 323 menuju Selat Lampa Natuna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com