Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Pria Diduga Curi Ribuan Pakaian Perempuan, Kabur ke Hutan dan Ancam Warga Pakai Sajam

Kompas.com - 27/07/2020, 13:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan pencurian ribuan potong pakaian perempuan di Desa Natai Raya, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terus diselidiki aparat kepolisian.

Terduga pelaku yang berinisial S diduga kabur ke hutan setelah didatangi warga ke rumahnya. Namun demikian, status S masih terduga dan baru akan dimintai keterangannya.  

"Penyelidikan kami lanjut pada Sabtu (25/7/2020) kemarin. Berbekal info dari warga kami menelusuri jejak pelaku di hutan desa. Saat itu kami menemukan karung dan bungkusan pakaian wanita di beberapa titik," ujar Kepala Kepolisian Sektor Arut Selatan AKP Wilhelmus Helky, saat dihubungi, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Diduga Curi Ribuan Potong Pakaian Perempuan, Seorang Pria Diburu Polisi

Upaya mediasi gagal

Sementara itu, sejak kasus pencurian pakaian perempuan, mulai dari daster, jilbab, hingga BH dan celana dalam terungkap, perangkat desa telah mengupayakan mediasi dengan S. 

Namun, menurut Sekretaris Desa Natai Raya Achmad Rodli, upaya tersebut gagal.

 

"Sudah lama saya diminta Bu Kades untuk melakukan pendekatan pribadi ke yang bersangkutan. Hari itu (Rabu) dia sudah mau ikut, karena yang mengajak hanya saya dan ketua Karang Taruna," tutur Rodli.

Baca juga: Komplotan Pencuri yang Menyasar Gedung Baru Mako Polres Bandara Soekarno-Hatta Sudah 10 Kali Beraksi

Namun, saat berpamitan ganti baju, S diduga melihat sejumlah warga menunggu tak jauh dari rumahnya. 

"Setelah itu dia, sambil membawa golok dia mengancam akan membunuh warga yang melaporkannya, lalu kabur ke hutan," lanjut Rodli.

Dua boneka perempuan

Saat S kabur, warga membongkar pondok yang selama ini ditinggali S. Selain ribuan potong pakaian, warga menemukan dua boneka perempuan. Boneka tersebut terbuat dari potongan-potongan pakaian perempuan.

Sementara itu, kasus polisi mengaku telah menerima laporan dari tiga warga terkait hilangnya pakaian mereka.

(Penulis: Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com