Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Balita dan Lansia Tak Pakai Masker, Pesepeda Berkerumun di Trotoar"

Kompas.com - 27/07/2020, 12:37 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan polisi lalu lintas Polrestabes Medan melakukan penertiban di sejumlah kawasan di Kota Medan.

Beberapa di antaranya di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro dan seputaran Lapangan Merdeka.

Kepala Satpol PP Provinsi Sumut Suriadi Bahar menyampaikan, aktivitas bersepeda kini menjadi tren di masyarakat, terutama warga kawasan perkotaan.

Baca juga: Banjir Bandang di Deli Serdang, 9 Orang Hanyut di Sungai

Kebiasaan ini dinilai menjadi bagian dari upaya menyehatkan badan dan meningkatkan kekebalan tubuh di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Namu, berdasarkan temuan di lapangan, masih banyak warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan.

“Temuan kami di lapangan, warga yang berolahraga masih banyak yang membawa anak kecil tanpa menggunakan masker dan berkerumun. Para pesepeda juga tidak menjaga jarak, terutama saat sedang beristirahat dan duduk di trotoar sepanjang jalan Lapangan Merdeka,” kata Suriadi dalam keterangan tertulis, Senin (27/7/2020).

Baca juga: Cerita Menegangkan, Menjadi Saksi Mata Operasi SAR di Tengah Laut

Pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama mengenakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Warga perlu diingatkan kembali tentang pentingnya disiplin diri di masa pendemi.

Menurut Suriadi, jumlah pesepeda di kawasan Lapangan Merdeka Medan berkurang dari pekan sebelumnya.

Namun baru 85 persen pesepeda yang mengenakan masker.

Kebanyakan pesepeda menyimpan masker di tas atau saku celana.

Bahkan ada yang tidak terima saat ditegur petugas.

Baca juga: Takut Ditangkap Polisi, Seorang Kakek Berupaya Patahkan Ponsel

Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena rentan terjadi penularan Covid-19.

“Kekhawatiran masyarakat terhadap penularan Covid-19 masih sangat minim. Banyak anak dan lansia yang rentan terinfeksi, tidak mengenakan masker,” kata dia.

Suriadi bersama polisi hanya bisa menertibkan warga yang beraktivitas dengan menghentikan pesepeda dan meminta mereka memakai masker.

Petugas juga menegur masyarakat yang berkerumun, serta mengimbau agar tidak membawa serta balita juga lansia.

“Kita bawa sepuluh papan informasi berisi imbauan tentang pola hidup sehat dan ajakan mematuhi protokol kesehatan dengan berkeliling. Juga membagikan masker kepada pengendara dan pedagang sekitar," kata Suriadi.

Sampai saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Sumut maish terus bertambah, sementara Kota Medan bertahan dengan status zona merah.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, pada Minggu kemarin, jumlah pasien mencapai 3.390 orang.

Penambahan 19 kasus, terbanyak berada di Kota Medan, yaitu 14 orang.

Kemudian, Kabupaten Deli Serdang 3 orang dan Kabupaten Karo serta Simalungun masing-masing 1 orang.

Untuk pasien yang sembuh di Sumut bertambah 20 menjadi 917 orang.

Pasien yang meninggal dunia di Sumut bertambah 4 menjadi 180 orang. 

Saat ini, pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut sebanyak 378 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com