MEDAN, KOMPAS.com – Petugas gabungan yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan polisi lalu lintas Polrestabes Medan melakukan penertiban di sejumlah kawasan di Kota Medan.
Beberapa di antaranya di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro dan seputaran Lapangan Merdeka.
Kepala Satpol PP Provinsi Sumut Suriadi Bahar menyampaikan, aktivitas bersepeda kini menjadi tren di masyarakat, terutama warga kawasan perkotaan.
Baca juga: Banjir Bandang di Deli Serdang, 9 Orang Hanyut di Sungai
Kebiasaan ini dinilai menjadi bagian dari upaya menyehatkan badan dan meningkatkan kekebalan tubuh di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Namu, berdasarkan temuan di lapangan, masih banyak warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan.
“Temuan kami di lapangan, warga yang berolahraga masih banyak yang membawa anak kecil tanpa menggunakan masker dan berkerumun. Para pesepeda juga tidak menjaga jarak, terutama saat sedang beristirahat dan duduk di trotoar sepanjang jalan Lapangan Merdeka,” kata Suriadi dalam keterangan tertulis, Senin (27/7/2020).
Baca juga: Cerita Menegangkan, Menjadi Saksi Mata Operasi SAR di Tengah Laut
Pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama mengenakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Warga perlu diingatkan kembali tentang pentingnya disiplin diri di masa pendemi.
Menurut Suriadi, jumlah pesepeda di kawasan Lapangan Merdeka Medan berkurang dari pekan sebelumnya.
Namun baru 85 persen pesepeda yang mengenakan masker.
Kebanyakan pesepeda menyimpan masker di tas atau saku celana.
Bahkan ada yang tidak terima saat ditegur petugas.
Baca juga: Takut Ditangkap Polisi, Seorang Kakek Berupaya Patahkan Ponsel
Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena rentan terjadi penularan Covid-19.
“Kekhawatiran masyarakat terhadap penularan Covid-19 masih sangat minim. Banyak anak dan lansia yang rentan terinfeksi, tidak mengenakan masker,” kata dia.
Suriadi bersama polisi hanya bisa menertibkan warga yang beraktivitas dengan menghentikan pesepeda dan meminta mereka memakai masker.
Petugas juga menegur masyarakat yang berkerumun, serta mengimbau agar tidak membawa serta balita juga lansia.
“Kita bawa sepuluh papan informasi berisi imbauan tentang pola hidup sehat dan ajakan mematuhi protokol kesehatan dengan berkeliling. Juga membagikan masker kepada pengendara dan pedagang sekitar," kata Suriadi.
Sampai saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Sumut maish terus bertambah, sementara Kota Medan bertahan dengan status zona merah.
Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, pada Minggu kemarin, jumlah pasien mencapai 3.390 orang.
Penambahan 19 kasus, terbanyak berada di Kota Medan, yaitu 14 orang.
Kemudian, Kabupaten Deli Serdang 3 orang dan Kabupaten Karo serta Simalungun masing-masing 1 orang.
Untuk pasien yang sembuh di Sumut bertambah 20 menjadi 917 orang.
Pasien yang meninggal dunia di Sumut bertambah 4 menjadi 180 orang.
Saat ini, pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumut sebanyak 378 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.