Mereka berjalan dengan membawa sapu, cangkul, sekop, dan parang.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba seorang warga memanggilnya.
“Bu, Bu, sini Bu, sapu di sini kotor (depan ruko). Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” katanya.
Baca juga: Tukang Pijat yang Perkosa Pelanggannya Terancam 9 Tahun Penjara
Dikutip dari TribunKaltim.co, kata Anis, dia akan memberikan teguran secara tertulis kepada pemilik ruko tersebut agar tidak melakukan hal itu lagi.
"Intinya sih paling dikasih teguran biar tidak mengulang lagi, artinya jangan semena -mena mentang - mentang itu orang penyapu jalan dari DLH, ga boleh nyuruh sembarangan, kepada orang seperti itu," tegasnya.
(Penulis Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor Dheri Agriesta)/TribunKaltim.co
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.