Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marahi Warga karena Disuruh Menyapu Sampah, Camat Anis: Saya Tidak Gila Hormat, Saya Kesal

Kompas.com - 26/07/2020, 18:14 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Camat Samarinda Kota Anis Siswantini memarahi seorang pimpinan kantor di Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda, pada Jumat (24/7/2020).

Aksi Anis memarahi seorang warga itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

“Dia kira saya tukang sapu jalan karena jalan sambil pegang sapu," kata Anis saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Anis menegaskan, dirinya memarahi warga itu bukan karena dikira sebagai petugas kebersihan.

Ia tak terima dengan sikap warga tersebut yang dinilai seenaknya.

"Saya tidak gila hormat, saya kesal, walaupun seorang penyapu jalan pun, enggak bisa seenaknya disuruh bersihkan sampah depan kantor sendiri. Tugas dia di jalan bukan sapu depan ruko,” ungkap Anis.

Baca juga: Warga Suruh Perempuan Bersihkan Sampah di Depan Rukonya, Ternyata yang Disuruh Camat

Kronologi

Anis menjelaskan, kronologi insiden itu terjadi. Awalnya, Camat Samarinda Kota itu hendak mengikuti kerja bakti di SMPN 2 Samarinda.

Anis bersama 10 stafnya berjalan kaki dari Kantor Camat Samarinda Kota menuju SMPN 2 Samarinda karena jarak yang berdekatan.

Saat berjalan kaki, Anis dan stafnya membawa cangkul, sekop, dan parang. Dalam rombongan itu, Anis berjalan di depan.

 

Di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda, seorang warga memanggil dirinya dari arah depan ruko.

“Bu, Bu, sini Bu, sapu di sini kotor (depan ruko). Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis.

Saat itu, Anis mengenakan seragam berwarna merah dan memegang sapu.

Ia pun mendekati warga tersebut.

Baca juga: Tembok yang Dibangun Tetangga di Depan Rumah Wisnu Berdiri di Atas Lahan Desa

 

Anis bertanya alasan warga itu menyuruhnya menyapu sampah di depan ruko.

"Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMP 2, untuk kerja bakti," kata Anis.

Setelah kerja bakti di SMPN 2 Samarinda, Anis kembali ke ruko tersebut bersama sekretaris camat dan Babinsa.

Ia masih melihat sampah-sampah yang berserakan di depan ruko tersebut.

“Sampai ke sana saya lihat sampah-sampah yang dia suruh bersihkan tadi. Sampah berserakan sebagian bekas dibakar. Setelah itu kami masuk kantor, baru kejadian marah-marah seperti yang ada dalam video itu,” jelas Anis.

 

Dalam video tersebut, Anis tampak memarahi pimpinan kantor yang menyuruh orang lain membersihkan sampah di depan kantornya.

Baca juga: Kisah Komunitas Ralu Jambee, Bertaruh Nyawa Tangkap Ular di Permukiman Tanpa Dibayar

Pimpinan kantor tersebut mengaku hanya bercanda dan meminta maaf atas kejadian itu.

“Masa seorang pimpinan kantor kok begitu caranya. Saya tegaskan lagi, saya tidak gila hormat. Saya hanya kesal, karena dia seenaknya suruh orang lain bersihkan sampah dia,” jelas Anis.

Baca juga: Temukan Kasus Positif Covid-19 Baru, Pemkab Agam Batal Buka Sekolah pada Agustus 2020

Seharusnya, kata Anis, sampah-sampah dibersihkan sendiri oleh pemilik kantor atau pemilik ruko. Mereka tak punya hak menyuruh orang lain, apalagi petugas kebersihan yang menyapu jalan.

(Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com