Di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda, seorang warga memanggil dirinya dari arah depan ruko.
“Bu, Bu, sini Bu, sapu di sini kotor (depan ruko). Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya. Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis.
Saat itu, Anis mengenakan seragam berwarna merah dan memegang sapu.
Ia pun mendekati warga tersebut.
Baca juga: Tembok yang Dibangun Tetangga di Depan Rumah Wisnu Berdiri di Atas Lahan Desa
Anis bertanya alasan warga itu menyuruhnya menyapu sampah di depan ruko.
"Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMP 2, untuk kerja bakti," kata Anis.
Setelah kerja bakti di SMPN 2 Samarinda, Anis kembali ke ruko tersebut bersama sekretaris camat dan Babinsa.
Ia masih melihat sampah-sampah yang berserakan di depan ruko tersebut.
“Sampai ke sana saya lihat sampah-sampah yang dia suruh bersihkan tadi. Sampah berserakan sebagian bekas dibakar. Setelah itu kami masuk kantor, baru kejadian marah-marah seperti yang ada dalam video itu,” jelas Anis.