Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Wilhelmina Park, Taman di Babel untuk Menghormati Ratu Belanda

Kompas.com - 26/07/2020, 16:06 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Satu per satu secara bertahap tempat wisata dan ruang terbuka hijau (RTH) di Kepulauan Bangka Belitung kembali dibuka bagi para pengunjung.

Salah satunya, RTH yang berlokasi di pusat kota Pangkalpinang, Wilhelmina Park.

Taman dengan pepohonan tinggi menjulang ini mudah untuk dikunjungi karena lokasinya yang strategis di pusat kota.

Taman ini posisinya bersebelahan dengan alun-alun Lapangan Merdeka dan rumah dinas wali Kota Pangkalpinang.

Jika Anda dari Bandara Depati Amir, maka dibutuhkan waktu lebih kurang 20 menit berkendara untuk mencapai lokasi ini.

Baca juga: 2 Ekor Buaya Muncul di Kawasan Pemukiman Warga Pangkalpinang

Selain faktor lokasi tersebut, Wilhelmina Park tentu saja menarik untuk dikunjungi karena memiliki catatan sejarah tersendiri dalam proses kemerdekaan bangsa di Pulau Bangka.

"Taman ini bagus untuk beristirahat saat siang hari. Kita juga tahu tentang sejarah republik di Pulau Bangka ini karena banyak catatannya dipahat di tugu," kata Syahnanto, pengunjung asal Jakarta di Wilhelmina Park, Minggu (26/7/2020).

Bapak dua anak ini menuturkan, catatan sejarah yang sengaja dipahat pada sejumlah tugu menjadi salah satu pemandangan ikonik di Wilhelmina Park.

Hal tersebut juga menjadi pembeda dengan RTH lainnya di Indonesia.

Selain untuk bersantai, Wilhelmina Park, kata Syahnanto, cocok dijadikan wisata edukasi bagi anak sekolahan.

"Tadi saya lihat ada sumur juga. Airnya jernih dan ini sumurnya sudah lama sepertinya. Tapi sayang ini tidak dikelola dan tidak termanfaatkan. Seharusnya bisa," ujar dia.

Pengunjung lainnya, Netty mengaku sering singgah di Wilhelmina Park.

Warga asal Toboali, Bangka Selatan ini biasanya pergi ke Pangkalpinang untuk urusan pekerjaan dan memilih istirahat di Wilhelmina Park.

"Udara di sini sejuk dan suasananya teduh. Banyak burung dan sarang lebah juga saya lihat. Ini patut dijaga," ungkap Netty yang datang bersama sejumlah rekannya.

Namun di sisi lain, Netty mengaku waswas karena banyak pepohonan yang sudah tua dan sebagian dahannya terlihat lapuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com