Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Wilhelmina Park, Taman di Babel untuk Menghormati Ratu Belanda

Kompas.com - 26/07/2020, 16:06 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Agar pengunjung merasa nyaman, pengelola taman diharapkan membangun tempat duduk yang memiliki kanopi besi yang kokoh, sehingga bisa melindungi pengunjung jika ada dahan patah yang jatuh.

"Juga lingkungan hijaunya lebih ditata lagi. Jangan kebanyakan bangunan beton," harap Netty.

Penghormatan pada Ratu Belanda

Sejarawan Pangkalpinang, Akhmad Elvian mengungkapkan, Wilhelmina Park, dirancang oleh Van Ben Benzenhorn, dan dibangun sejak 3 September 1913 ketika ibu kota Keresidenan Bangka dipindahkan dari Kota Mentok ke Kota Pangkalpinang.

Kawasan ini merupakan fasilitas pendukung dari rumah Residen yang berfungsi sebagai taman, konservasi tanaman, tempat berolahraga ringan dan tempat berangin-angin (zich onspannen).

Wilhelmina merujuk pada nama ratu kerajaan Belanda yang digunakan sebagai penghormatan dari para pejabat di daerah koloni ketika itu.

"Awalnya Rumah Dinas Residen Bangka merupakan rumah Dinas Kepala Administratur Distrik Pangkalpinang atau rumah Controleur Pangkalpinang. Karena rumahnya digunakan sebagai kediaman residen, maka dibangunlah rumah dinas baru yang sekarang dikenal sebagai Woonhuis te di sisi utara," ujar Akhmad yang juga mantan kepala Dinas Pariwisata Pangkalpinang.

Kemudian Wilhelmina Park berganti nama menjadi Tamansari setelah masyarakat Bangka Belitung menyambut berita kemerdekaan Indonesia.

"Pekik merdeka kemudian menggema di mana-mana dan oleh masyarakat Bangka dan Belitung tidak hanya diucapkan sebagai salam nasional melainkan kemudian dimanifestasikan atau disimbolkan dalam pemberian nama-nama tempat atau nama geografis," sebut Akhmad.

Baca juga: Penampakan Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Dipadati Ribuan Pengunjung Walau Pandemi Belum Berakhir

Jalan yang dibangun antara alun-alun Selatan dengan Rumah Residen, diubah namanya dari Resident straat menjadi “jalan Merdeka”, kemudian wilhelmina park juga diubah namanya menjadi “Tamansari”. Selanjutnya di lokasi Tamansari juga dibangun satu Tugu yang diberi nama Tugu Merdeka.

Sejak beberapa tahun lalu, tugu nama Wilhelmina Park kembali dibangun di bagian sisi kiri Tamansari. Sayangnya papan nama tersebut terhalang dengan lapak pedagang dan parkiran kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com