Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2020, 15:07 WIB
Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Telepon berdering kencang lewat tengah malam. Di balik telepon suara perempuan merintih ketakutan menemukan dua pasang ular kobra masuk ke dalam rumah.

"Tolong kami Bang. Ada ular yang lebih besar muncul. Anak-anak sedang tidur. Saya takut ular itu masuk kamar," kata Susan, warga Purwadi RT 02, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Jumat (24/7/2020) malam.

Tim pemburu dari Ralu Jambee bergegas menuju lokasi. Padahal sebelumnya tim sudah menangkap sepasang ular kobra di rumah itu.

Perjalanan menuju rumah Susan makan waktu lama. Tiba di lokasi, tim pemburu kehilangan jejak ular.

Tapi, mereka terus mencari ular itu tanpa lelah. Mereka pun menahan kantuk yang datang menyergap.

Selama tiga jam pencarian, ular tersebut tak ditemukan. Para pemburu memutuskan menunggu.

Baca juga: Tembok yang Dibangun Tetangga di Depan Rumah Wisnu Berdiri di Atas Lahan Desa

Setelah hampir lima jam, Reza Rizaldi, salah seorang pemburu mendengar desis kobra dari dalam lubang.

Sayangnya, lubang itu tak bisa dibongkar. Tim lalu mengasapi lubang itu.

Ketika tim pemburu menunggu ular kobra keluar dari lubang, tiba-tiba suami Susan berteriak dari arah kamar mandi karena melihat ular.

Tim pemburu sigap menghampirinya dan menangkap ular tersebut.

tak berapa lama, seekor ular juga keluar dari lubang yang diasapi. Ular itu panjang dan besar.

Selama hampir 24 jam, tim pemburu telah menangkap empat ekor ular di rumah Susan. Tim juga mengamankan empat telur ular yang hampir menetas.

"Saat ada kasus, tim pemburu dan tuan rumah itu sama-sama tidak bisa tidur. Pernah dua hari itu enggak tidur nyenyak," kata pendiri Ralu Jambee, Boslan Tobing, Minggu (26/7/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com