Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK Gantung Diri dengan Sabuk Karate, Sebelum Tewas Curhat Orangtua Sering Bertengkar

Kompas.com - 26/07/2020, 14:54 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - ARW (16), siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pejabat sementara (Ps) Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan, ARW ditemukan tewas tergantung di rumah orangtuanya di Kecamatan Kelayang, Inhu, Sabtu (25/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

"Korban ditemukan tewas tergantung dengan sabuk karate warna biru," kata Misran kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Warga yang Depan Rumahnya Ditembok Tetangga karena Kotoran Ayam Menang di Pengadilan

Setelah menerima laporan polisi bergegas ke TKP dan membawa jenazah ARW ke puskemas setempat untuk divisum.

"Berdasarkan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Lidah tertarik ke atas, mengeluarkan urin, dan bekas garis di bagian leher sesuai dengan ciri-ciri orang gantung diri," ujar Misran.

Baca juga: Cerita Vita, Berhenti Jadi Dosen Berstatus PNS, Pilih Beternak Kambing, Jejaknya Diikuti 30 Milenial

Misran menjelaskan, dari keterangan ibun ARW, sekitar pukul 07.00 WIB, sebelum meninggal, ARW sempat berkata kepada ibunya ingin pergi mandi ke sungai untuk terakhir kalinya.

Ibunya melarang gadis ini bicara seperti itu. Setelah itu mereka berdua pergi mandi ke sungai.

Kemudian setelah kembali ke rumah ARW mengatakan akan bunuh diri kepada ibunya.

 

Mendengar perkataan tersebut, ibunya kembali menegur dan melarang gadis tersebut berbicara seperti itu.

"Ibu korban setelah itu pergi membeli beras ke warung. Namun, sepulang dari warung korban ditemukan sudah tergantung dengan sabuk karate warna biru," kata Misran.

"Sebelum gantung diri, sekitar pukul 09.00 WIB, korban datang bermain ke rumah temannya, SRD. Saat itu korban curhat kalau ibu dan ayahnya sering bertengkar," ujar Misran menambahkan.

Melihat anaknya tergantung, ibunya langsung berteriak meminta tolong. Tak lama setelah itu datang sejumlah tetangga membantu menurunkan jenazah ARW.

Petugas berencana melakukan otopsi, tetapi pihak keluarga menolak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com