Direktur RSUP NTB L Hamzi Fikri menjelaskan, BDI sempat menjalani perawatan di RSUP NTB selama kurang lebih satu minggu.
Lantaran dinyatakan positif Covid-19, BDI dirawat di ruang isolasi.
"Almarhumah tidak bertugas di rumah sakit rujukan. Saat pandemi ini, nakes punya risiko tinggi terpapar, tetapi kita tetap ikhtiar maksimal dengan kondisi saat ini," tutur Fikri.
BDI kemudian meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di pemakaman umum Desa Tiwuhgalih, Sabtu (25/7/2020).
Sedangkan sang suami kini menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain
Dari jumlah tersebut, 106 pasien meninggal dunia.
Kemudian, sebanyak 600 pasien positif masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.