Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Hamil Meninggal karena Covid-19, Dinkes: Berhentilah Menganggap Virus Ini Adalah Konspirasi

Kompas.com - 26/07/2020, 13:17 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang bidan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, meninggal akibat terjangkit Covid-19.

Meninggalnya korban tersebut selain membawa duka mendalam bagi keluarga juga menambah daftar panjang tenaga kesehatan yang gugur akibat terjangkit Covid-19.

Terkait meninggalnya korban yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan itu, Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka Dewi mengaku turut berduka cita.

Terlebih lagi korban diketahui sedang hamil tujuh bulan.

Untuk itu, ia kembali mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan Covid-19 dan mengimbau selalu patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Seorang Bidan Hamil 7 Bulan Meninggal karena Covid-19

Pihaknya juga mengecam terkait adanya anggapan yang menyebut Covid-19 hanya konspirasi. Sebab, korban diketahui sudah banyak yang berjatuhan.

"Berhentilah menganggap Covid-19 adalah teori konspirasi atau hoaks, dan menganggap kami petugas kesehatan telah membohongi masyarakat tentang Covid-19. Covid-19 nyata adanya," kata Eka.

Bahkan dari data tercatat, jumlah kasus positif di NTB hingga saat ini ada sebanyak 1.903 kasus. Dari jumlah itu 106 pasien di antaranya meninggal dunia.

 

Sementara itu, Direktur RSUP NTB, L Hamzi Fikri mengatakan, pasien bidan yang meninggal tersebut mulai dilakukan perawatan di ruang isolasi sejak 19 Juli 2020.

Tapi karena kondisinya terus memburuk, akhirnya korban tersebut meninggal dan jenazahnya langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan pada Sabtu (25/7/2020).

Baca juga: Penjelasan Kepala Desa soal Depan Rumah Wisnu Dibangun Tembok oleh Tetangga

Meski korban diketahui bukan bertugas di RS rujukan Covid-19, namun pihaknya menilai setiap tenaga kesehatan berpotensi tinggi terpapar Covid-19.

"Almarhumah tidak bertugas di rumah sakit rujukan. Tapi saat pandemi ini nakes punya risiko tinggi terpapar, tetapi kita tetap ikhtiar maksimal dengan kondisi saat ini, " kata Fikri.

Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com