Sementara itu, Direktur RSUP NTB, L Hamzi Fikri mengatakan, pasien bidan yang meninggal tersebut mulai dilakukan perawatan di ruang isolasi sejak 19 Juli 2020.
Tapi karena kondisinya terus memburuk, akhirnya korban tersebut meninggal dan jenazahnya langsung dimakamkan dengan protokol kesehatan pada Sabtu (25/7/2020).
Baca juga: Penjelasan Kepala Desa soal Depan Rumah Wisnu Dibangun Tembok oleh Tetangga
Meski korban diketahui bukan bertugas di RS rujukan Covid-19, namun pihaknya menilai setiap tenaga kesehatan berpotensi tinggi terpapar Covid-19.
"Almarhumah tidak bertugas di rumah sakit rujukan. Tapi saat pandemi ini nakes punya risiko tinggi terpapar, tetapi kita tetap ikhtiar maksimal dengan kondisi saat ini, " kata Fikri.
Penulis : Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor : David Oliver Purba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.