Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Barista Padamkan Kebakaran, Gunakan Air Galon dari Kafe

Kompas.com - 26/07/2020, 11:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suasana yang tenang menjadi panik saat teriakan kebakaran terdengar di salah satu rumah warga di Kampung Kute Kering, Kecamatan Bukit, Bener Meriah, Aceh, Jumat (24/7/2020).

Sore itu, Ridho, seorang barista yang tengah beradia di sebuah kafe bergegas keluar.

Tak sendiri, ia ditemani rekannya bernama Hudri yang semula juga berada di kafe tersebut.

Baca juga: Dendam Berujung Tusukan Keris Kakak Pertama...

Naik ke atap rumah, padamkan dengan air galon

ilustrasidiego_cervo ilustrasi
Tanpa pikir panjang, Ridho langsung berlari dan naik ke atap rumah Mansur (58), warga yang rumahnya mengalami kebakaran.

Asap hitam terlihat membumbung dari sumber kebakaran.

Warga yang melihat aksi keduanya pun turut membantu.

Mereka berusaha membawa air dari galon dan ember supaya api lekas bisa dipadamkan dan kebakaran tak meluas.

Baca juga: Aksi Heroik 2 Pemuda Padamkan Kebakaran Rumah Warga Walau Ada Asap Hitam Tebal

Ilustrasi api.
PIXABAY/Myriams-Fotos Ilustrasi api.

Kasur, bantal terbakar

Beberapa saat kemudian api berhasil dipadamkan.

Beruntung tak ada korban jiwa dan kerugian yang besar.

Hanya beberapa kasur, bantal dan kain yang terbakar.

Usai memadamkan api, Ridho dan temannya kemudian turun dan membantu pemilik rumah.

Baca juga: Korban Kebakaran Rorotan Sakit, Lurah Pisahkan Tempat Pengungsiannya dari yang Sehat

Sabardi: air galon dari kafe

Ilustrasi KafeThinkstockphotos.com Ilustrasi Kafe
Pemilik kafe tempat Ridho bekerja, Sabardi membenarkan bahwa Ridho adalah barista yang bekerja di kafenya.

"Jadi Ridho ini bekerja di kafe milik saya. Kebetulan saya punya Tubruk Kafe dan depot obat tak jauh dari rumah yang terbakar," kata dia.

Saat kebakaran terjadi, Sabardi pun ikut membantu Ridho dengan mengantar air galon dari kafenya.

Air tersebut digunakan untuk memadamkan api.

"Jadi saya meminta mereka berdua naik. Mematikan api yang belum membesar. Karena kita yakin masih bisa dipadamkan. Air untuk memadamkan api itu dari galon yang tersedia di kafe. Kita bantu sebisanya," ujar Sabardi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com