YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Sosial Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah menerima informasi soal adanya seorang nenek yang diduga berjualan karena dipaksa anaknya.
Petugas dari Dinas Sosial Sleman juga sudah datang ke rumah nenek itu untuk mengklarifikasi masalah.
"Sudah bertemu dan melakukan pembinaan kami bersama pihak desa melakukan pendekatan kepada anaknya," kata Kepala Dinas Sosial Sleman, Eko Suhargono, saat ditemui wartawan baru-baru ini.
Baca juga: Viral, Video Nenek Diduga Dipaksa Berjualan oleh Sang Anak di Yogyakarta
Kepada Eko, anak nenek itu menepis dugaan telah memaksa ibunya berjualan di jalanan.
Sang ibu yang sudah tua itu, disebut anaknya, pergi berjualan karena keinginan sendiri.
"Kalau kata anaknya tidak dipekerjakan, orangtuanya tidak mau beristirahat bekerja karena tidak mau merepotkan anaknya," ungkapnya.
Namun hingga kini, Dinas Sosial Slemanmasih melakukan pendekatan dengan anaknya dan pihaknya telah mengirim pekerja sosial untuk melakukan pendekatan dan mendapatkan informasi sebenarnya.
"Apakah akan diberi bantuan atau dipindahkan ke panti masih kita dalami, kita cek lagi kondisi rumah, keluarganya berapa, kita pelajari terlebih dahulu," katanya.
Baca juga: Tidak Dipotong dan Tidak Keramas Selama 64 Tahun, Rambut Nenek Ini seperti Ular Piton
Sebelumnya, viral video dan foto seorang nenek yang berjualan keliling di area Patangpuluhan, Yogyakarta.
Nenek itu diduga disuruh berjualan oleh sang anak. Video tersebut diposting oleh akun Instagram @infojogjaupdate dengan caption, "Simbah sudah sepuh (tua) banget disuruh muter jualan oleh anaknya tanpa dikasih makan dan minum. Pulang cuma dinaikkan motor roda 3 di belakang".