PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan sadis yang menimpa Muslim Ansori (40) pada Rabu (22/7/2020) kemarin akhirnya terungkap setelah tiga orang pelaku ditangkap.
Deni (36), salah satu pelaku pembunuhan Muslim mengatakan, ia nekat menembak korban lantaran ibunya pernah di sandera selama enam jam.
Bahkan, pelaku pun sempat hendak menembaknya karena persoalan utang narkoba.
"Kakak tiri saya punya utang Rp 100 juta pembelian narkoba, tapi ibu saya disandera oleh korban. Sehingga saya ingin balas dendam," kata Deni, saat berada di Polda Sumatera Selatan, Sabtu (25/7/2020).
Baca juga: KKB Pimpinan Joni Botak Pelaku Penembakan 3 Karyawan Freeport di Mimika
Deni menyebut, Muslim merupakan kaki tangan seorang bandar besar narkoba di Palembang bernama Hendra.
Beberapa kurir narkoba pun disebutkannya selalu berkoordinasi dengan korban.
"Sebenarnya saya tidak mau menembak, tapi dia ini pernah mengancam akan menembak saya. Jadi, akhirnya saya tembak," ujar dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Hisar Siallagan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan Muslim dilatarbelakangi utang narkoba.
Selain itu, petugas saat ini masih memburu satu pelaku lagi inisial AR yang saat ini telah ditetapkan sebagai DPO.