Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Jawa Barat Provinsi Terbesar yang Zona Risiko Rendahnya Paling Banyak

Kompas.com - 25/07/2020, 13:50 WIB
Budiyanto ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan hasil evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terhadap provinsinya.

Hasil evaluasi itu dianggap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, sebagai kabar baik.

"Berita baik, Provinsi Jawa Barat adalah provinsi terbesar yang zona risiko rendahnya paling banyak yaitu 88 persen," kata Kang Emil kepada wartawan di Sukabumi, Sabtu (25/7/2020).

Baca juga: Bakal Makam Sunda Wiwitan Disegel, Ridwan Kamil Minta Tak Ada Persekusi Sepihak

Menurut Kang Emil, dengan adanya hasil evaluasi tersebut sehingga dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat akan mengambil kebijakan baru yaitu zona hijau berbasis kecamatan.

Artinya bila di Sukabumi, ada satu kecamatan yang positif Covid-19 sedangkan lainnya tidak ada, berarti kecamatan yang nihil kasus bisa melaksanakan sekolah tatap muka.

"Persiapan sudah dilakukan. Kota Sukabumi menjadi contoh untuk sekolah tatap muka yang belum lama dikunjungi Pak Wapres," ujar dia.

Kang Emil hadir di Sukabumi pada kegiatan Touring Bhakti Sosial dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 di Lapang Merdeka.

Turut hadir di antaranya Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Ade Adhyaksa, Kapolda Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Pangdam lll/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto.

Baca juga: Pesan Hoaks Warga Jatim Tak Bermasker Didenda Menjiplak Unggahan Ridwan Kamil

Rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat itu diterima Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan unsur Forkopimda Kota Sukabumi.

Sebagai informasi, berdasarkan informasi di https://pikobar.jabarprov.go.id/ pada 25 Juli 2020, ada 5.915 kasus orang terinfeksi Covid-19 di Jawa Barat.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.238 di antaranya masih dalam perawatan dan isolasi mandiri.

Sedangkan jumlah orang yang sudah sembuh dari virus corona di Jawa Barat berjumlah 2.471 dan 206 lainnya meninggal dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com