KOMPAS.com - Di Kampung Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), warga yang terdampak Covid-19 mendapat bantuan sembako dari para tetangga.
Tak hanya itu, mereka juga menyediakan benih lele untuk dikelola bersama dan menghidupkan unit usaha kerajinan tangan dari barang bekas.
Hasil dari usaha tersebut akan dipakai membeli sejumlah kebutuhan pokok para warga yang terdampak corona.
"Kelurahan ini juga melakukan pemberdayaan masyarakat dengan membuat kerajinan tangan dari barang-barang bekas," kata Wakil Wali Kota Kupang Herman Man, Rabu (22/7/2020).
Baca juga: "Jika Kuota Internet Habis, Saya Numpang Wifi Teman, Ibu Tak Punya Uang"
Herman pun menyempatkan diri mengunjungi Kampung Liliba tersebut. Herman menyebut kampung tersebut layak menyandang kampung tangguh di tengah pandemi corona.
"Tim gugus tugas di Kelurahan Liliba juga bekerja membagikan bahan kebutuhan pokok kepada warga yang terdampak virus corona," ujar Herman kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (24/7/2020).
Selain itu, di kampung tersebut juga diterapkan protokol kesehatan yang ketat.
Warga kampung wajib mengenakan masker, cuci tangan dan tidak berkumpul dalam jumlah banyak.
Hal itu, menurut Herman, menjadi salah satu kunci memutus penularan Covid-19.
Namun, Kampung Liliba telah menunjukkan kemampuan untuk menyeimbangkan antara kebutuhan kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi corona.
Baca juga: Potret Kelurahan Liliba Kupang, Kelurahan Terbaik Penerapan Protokol Covid-19
"Jadi ada tiga fokus utama kelurahan tangguh yakni kesehatan, sosial ekonomi, serta informasi dan kreativitas," pungkasnya.
(Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.