Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dimas, ke Sekolah Sendirian karena Tak Mampu Beli Smartphone untuk Belajar Online

Kompas.com - 25/07/2020, 06:20 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Semangat Dimas Ibnu Alias, siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Rembang, Jawa Tengah dalam menuntut ilmu patut diapresiasi. 

Tak seberuntung mayoritas pelajar pada umumnya yang bisa mulus mengikuti sistem pembelajaran online selama pandemi Covid-19, Dimas harus bersekolah tatap muka dengan gurunya akibat tak memiliki smartphone.

Pelajar berusia 13 tahun tersebut sejak Rabu (22/7/2020) sudah mulai aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan gurunya.

Baca juga: Tak Punya Smartphone, Siswa SMP Ini Tetap Bersekolah meski Sendirian di Kelas

Dimas menjadi satu-satunya murid yang masuk sekolah lantaran orang tuanya tak mampu membeli handphone sebagai akses belajar daring.

Dia mengesampingkan rasa malu dan canggung meski di dalam ruang kelas hanya seorang yang duduk di bangku mencermati materi pembelajaran dari gurunya.

Dimas pun tidak kecewa meski siswa-siswi lainnya masih belajar online di rumah karena terfasilitasi handphone.

Dimas menyadari, hidup di lingkungan serba terbatas.

Kantong orangtuanya tak akan akan cukup jika dipaksakan untuk membeli handphone, sementara mereka butuh makan dan sebagainya.

Baca juga: Demi Anak Bisa Belajar Online, Petani Ini Terpaksa Jual Kambing untuk Beli Ponsel

Ayah Dimas, Didik Suroso, adalah nelayan kecil. Sementara Ibu Dimas, Asiatun bekerja sebagai buruh pengupas rajungan. 

Dimas setiap pagi berangkat sekolah diantar ibundanya dengan dibonceng sepeda onthel dari rumahnya di Desa Pantiharjo, Kecamatan Kaliori, Rembang.

Jarak tempuh dari rumahnya menuju SMPN I Rembang sekitar 700 meter.

 

Kepala SMPN I Rembang Isti Chomawati mengatakan, Dimas merupakan satu-satunya muridnya yang terganjal sistem pembelajaran online selama pandemi Covid-19 akibat tak memiliki handphone.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, pihak sekolah akhirnya memberikan kebijakan khusus dengan mempersilakan Dimas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah meski seorang diri.

Baca juga: Kritik Belajar Online, Dedi Mulyadi Ajarkan Siswa Beternak dan Bertani

Tak hanya Dimas, SMPN I Rembang juga mempersilakan siswa-siswi lainnya yang tidak memiliki ponsel pintar untuk belajar di sekolah.   

"Kami memaklumi. Mungkin beras jauh lebih dibutuhkan keluarga Dimas ketimbang membeli handphone hingga kuota. Dimas berangkat sekolah jam tujuh pagi. Ada tiga mata pelajaran dalam sehari dengan guru yang berbeda. Sementara hanya Dimas, untuk siswa-siswi lainnya belajar online," ungkap Isti saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (24/7/2020).

Dijelaskan Isti, meskipun hanya Dimas yang mengikuti pembelajaran di kelas, tapi proses belajar mengajar dengan tatap muka tersebut tetap diwajibkan mengikuti protokol kesehatan terkait Covid-19.

"Pastinya kegiatan belajar mengajar tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19," kata Isti.

Baca juga: SMP di Salatiga Buat Aplikasi Khusus untuk Pantau Siswanya Selama Belajar Online

Menurut Isti, pihaknya akan berupaya mengajukan usulan bantuan beasiswa untuk Dimas kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang.

"Kami akan koordinasikan terkait nasib Dimas ini dengan Dinas Pendidikan," sebut Isti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com