SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan anggota DPRD Sidoarjo melakukan 'goyang penguin' viral di media sosial sejak sepekan terakhir.
Aksi itu dilakukan di ruang paripurna Gedung DPRD Sidoarjo.
Dalam video berdurasi 2 menit 14 detik itu terlihat seluruh peserta sidang melakukan 'goyang penguin' diiringi musik.
Mereka dipandu seorang staf perempuan yang mengenakan baju dinas dan kerudung.
Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin juga terlihat dalam video itu. Ia asyik bergoyang bersama pimpinan DPRD Sidoarjo lainnya.
Seluruh peserta rapat paripurna juga kompak bergoyang mengikuti gerakan staf yang memandu di depan.
Baca juga: Cekcok Berujung Maut, Kakek 71 Tahun Tewas Dipukul Balok Kayu oleh Anaknya
Dalam video itu terlihat Bupati Sidoarjo, pimpinan DPRD Sidoarjo, dan peserta rapat paripurna mengenakan masker.
Video itu diunggah pengguna Twitter @qonita_mumtazah pada 16 Juli 2020.
Hingga Jumat (24/7/2020), video itu sudah diputar 35.000 kali, di-retweet 127 kali, dan dikomentar 188 kali.
Sekretaris DPRD Sidoarjo Siswaji Abidin membenarkan video tersebut diambil di ruang rapat utama DPRD Sidoarjo.
"Itu peregangan sebelum dimulai rapat paripurna," kata Siswaji saat dikonfirmasi Jumat (24/7/2020).
Siswaji menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengusulkan peregangan itu dilakukan agar tubuh anggota DPRD dan pejabat Pemkab Sidoarjo tetap sehat.
"Biar tidak terlalu stres dan untuk meningkatkan imunitas di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.
Gerakan saat peregangan pun dipilih Dinas Kesehatan.
"Kalau yang dipilih 'goyang penguin' ya kami hanya ikut saja, terserah Dinas Kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Bupati Jember Dimakzulkan, Begini Tanggapan Mendagri Tito Karnavian
Dia hanya memastikan peregangan dengan musik 'goyang penguin' itu dilakukan di luar agenda rapat utama.
"Ini sudah sekitar tiga kali dilakukan. Biasanya sebelum dimulainya rapat paripurna, bukan saat rapat paripurna," jelasnya.
Video itu menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa komentar mendukung kegiatan senam itu sebagai upaya untuk meregangkan otot agar anggota dewan tak stres.
Tapi, beberapa warganet menyayangkan gerakan itu dilakukan para pejabat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.