Meski begitu, ia mengaku jenazah Covid-19 tidak perlu dibakar atau dikremasi tapi hanya cukup dibungkus dengan rapi sehingga tidak ada cela yang memungkinkan virus dapat keluar.
“Seperti saya sendiri Muslim, akidah kami sesuai tata cara itu maka setelah dimandikan dan lain-lain dishalatkan, kemudian dibungkus yang rapi sehingga tidak ada virus yang keluar, lalu dimakamkan seperti baisa, tapi dimakamkan di tempat yang kering itu saran saya,” ungkap dia.
Baca juga: Mendagri dan Menkopolhukam Bahas Pilkada dan Covid-19 dengan Gubernur Maluku
Ia meyakini bagi peserta diskusi di webinar yang menyaksikan diskusi tersebut akan paham karena memahami konteks dari apa yang dibahas.
“Jadi, tolong pemberitaannya kalau dimuat jangan dipotong-sepotong jadi kehilangan konsteks sehingga masyarakat akhirnya melihatnya sepotong, masyarakat akhirnya berpikir saya mengharuskan cara dibakar, tidak sama sekali, tidak. Saya kira masyarakat yang ikut webinar saat itu memahami betul kalau membaca konteks secara keseluruhan,” ungkap mantan Kapolri itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.