Namun, pihak sekolah akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Tentu saja, dengan protokoler ketat, seperti cek suhu badan, pelindung wajah, masker, dan lainnya. Kami sudah inventarisasi, ada beberapa siswa yang memang tidak memiliki fasilitas daring. Nanti mereka akan kami bantu belajar offline," ujar Isti.
Isti menjelaskan, Suroyo merupakan seorang nelayan. Istrinya bekerja sebagai buruh di tempat pengeringan ikan.
Setiap hari Asiatun mengantar Dimas ke sekolah sebelum berangkat kerja.
Setelah selesai belajar, wali kelas akan mengantar Dimas ke rumahnya di RT 1 RW 1 Desa Pantiharjo, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.
Baca juga: 9 Ekor Kerbau Diduga Dibantai Komplotan Pencuri, Sisakan Bangkai dan Jejak Mobil
"Ia datang diantar ibunya naik sepeda motor. Setelah itu ditinggal lantaran ibunya bekerja sebagai karyawan pengeringan ikan. Selesai pembelajaran, Dimas diantar wali kelas sampai rumah," jelas Isti. (Khairina).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.