Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Aniaya Ayahnya hingga Tewas, Pelaku Peluk Mayat Korban Sambil Menangis

Kompas.com - 24/07/2020, 06:10 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Zainudin menduga insiden penganiayaan yang menyebabkan TM tewas itu terjadi pada Kamis dini hari. Sebab, sejumlah tetangga sempat mendengar pertengkaran antara ayah dan anak itu.

“Sebenarnya orang tuanya itu tresno (sayang) sekali sama anaknya. Sama tetangga juga tidak pernah ada masalah,” ujar Zainudin.

Ditemukan tetangga

Peristiwa pembunuhan itu pertama kali diketahui tetangga. Salah satu tetangga korban, Ilham melihat korban tergeletak di halaman rumah.

Saat itu, pelaku terlihat memangku korban sembari menangis.

“Saya melihat, korban dipangku oleh anaknya sambil menangis,” kata Ilham.

Baca juga: 6 Bulan Berada di Jakarta, Bupati Yahukimo: Saya Tidak ke Kantor Alasannya Covid-19

Menurut Ilham, sejumlah warga yang melihat kejadian itu tak berani mendekat.

Warga, kata dia, khawatir takut pelaku kembali mengamuk. Warga pun melaporkan hal itu kepada polisi.

"Mau mendekat kami takut," kata Ilham.

Tak berapa lama, salah satu perangkat desa berhasil membujuk pelaku agar mau melepaskan jenazah ayahnya.

Mendapat laporan warga, polisi langsung bergerak menuju lokasi. Polisi juga membawa pelaku untuk ditahan dan diperiksa secara intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com