Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iba dengan Anak di Pengungsian Banjir Bandang Masamba, Ifanta Rela Jadi Pemotong Kuku

Kompas.com - 23/07/2020, 23:20 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com -Lebih dari sepekan di lokasi pengungsian, kondisi anak-anak korban banjir bandang Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, masih memprihatinkan

Kondisi itu menggerakkan nurani Ifanta Ali Pasolo. Dia coba membuat keadaan anak-anak yang mengungsi di masjid rumah dinas Wali Kota Luwu Utara jadi lebih baik.

Ifanta sadar tidak punya banyak uang untuk membantu kebutuhan anak-anak.

Baca juga: Pasangan Ini Menikah di Tengah Pengungsian Banjir Bandang Luwu Utara

Setelah memutar otak, dia akhirnya sadar ada tindakan kecil yang bisa membuat keadaan anak-anak di lokasi pengungsian jadi lebih baik.

"Saya mau benahi semua saya tidak bisa minimal untuk anak-anak jadi saya periksa tas saya eh ada gunting kuku jadi saya mencoba untuk memulainya,” kata Ifanta, Kamis (23/07/2020).

Menurut Ifanta, banyak anak yang kukunya sudah tumbuh panjang.

Orangtua mereka tidak sempat memperhatikan karena sibuk mengevakuasi barang dari rumah yang terendam lumpur.

“Alhamdulillah hampir semua yang saya datangi saya potong kukunya, bahkan ada yang saya tanya kapan terakhir potong kuku ternyata waktu selesai lebaran, ya Allah kasihannya mereka,” ucap Ifanta.

Baca juga: Pembangunan Huntara Korban Banjir Luwu Utara Ditargetkan Selesai Satu Bulan

Sejak Kamis (23/07/2020) pagi tadi, ada lebih dari seratus anak yang dipotong kukunya oleh Ifanta.

“Sudah ada 10 titik pengungsian yang saya datangi rata-rata anak-anak kukunya panjang dan kotor, bahkan ada bayi berusia 60 hari belum pernah sama sekali dipotong kukunya,” ucap Ifanta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com