Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penganiayaan Bocah 8 Tahun di Sleman Dikenal Tempramental

Kompas.com - 23/07/2020, 22:36 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - SO (44), pelaku penganiayaan bocah delapan tahun berinisial A di Dusun Dusun Mayangan, Trihanggo, Gamping, Sleman, dikenal tempramental.

 

Hal tersebut diutarakan Tara, ibu korban saat ditemui di kediamannya, Kamis (23/7/2020).

"Memang dikenal tempramen kalau sama anak-anak sering marah-marah," katanya.

Baca juga: Aniaya Anak Kandung karena Jemuran, Seorang Ayah Jadi Tersangka

Dia menuturkan, pelaku pernah melakukan hal serupa terhadap anak lainnya.

"Dulu pernah dia (pelaku) memegangi anak tetangga dan menyuruh anaknya sendiri untuk mukulin hingga mimisan," katanya.

Bahkan, lanjutnya, pelaku juga sering terlibat cekcok dengan para tetangga.

"Memang dikenal tempramental. Ketika ada kejadian seperti ini, kami didukung oleh warga sini," katanya.

Baca juga: Ini Alasan Anak Tiri Takmir Masjid Aniaya Ayahnya hingga Tewas

Dia menceritakan, teman-teman A berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 310.000 untuk biaya pengobatan ke rumah sakit.

"Anak-anak keliling kampung dengan tempat bekas susu untuk memberikan bantuan ke anak saya, mereka kalau sore juga datang ke sini untuk menjenguk," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak berinisial A berusia delapan tahun mengalami pendarahan di kepala lantaran diduga telah dianiaya oleh tetangganya.

"Kejadiannya pada 11 Juli sekitar jam 10.30 WIB," ujar Kanit Reskrim Polsek Gamping Iptu Tito Satria Pradana, Kamis (23/7/2020).

Peristiwa penganiayaan itu berawal ketika korban bersama dua temannya melintas di depan rumah pelaku SO (44) di Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Saat korban melintas, kata Tito, SO yang sedang duduk di depan rumahnya diduga diejek korban dan teman-temannya.

"Pelaku dengan korban ini tetanggaan, tetapi beda RT," ucapnya. Tak terima diejek, pelaku mengejar ketiga anak tersebut.

Namun naas, korban tertangkap hingga akhirnya dianiaya pelaku.

"Rambut korban dijambak, dibenturkan ke gerbang, dan kakinya diinjak," urainya.

Atas perbuatan tersebut korban mengalami pendarahan di bagian kepala dan patah tulang di bagian punggung kaki kanan.

"Keluarga korban membuat laporan dan sekitar jam 10 pelaku kita amankan," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com