Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2020, 20:28 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seekor dugong ditemukan mati terdampar dengan tubuh penuh luka di pesisir pantai Desa Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Satwa yang dilindungi itu ditemukan oleh warga setempat pada Rabu (22/7/2020) sore.

Penemuan itu lantas dilaporkan ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, PSPL Sorong dan DKP Maluku.

“Satwa tersebut ditemukan pertama kali oleh saudara Iwan Walli dan pada saat ditemukan satwa tersebut sudah dalam kondisi mati, diperkirakan satwa tersebut sudah mati sekitar dua hari yang lalu,” kata Kepala Polhut BKSDA Maluku, Seto Semar kepada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Baca juga: Seekor Dugong Diselamatkan Setelah Terjerat Pukat Nelayan di Ketapang

Seto menuturkan, dari hasil observasi yang dilakukan di lapangan, diketahui dugong tersebut memiliki panjang 320 sentimeter, lingkar badan 226 sentimeter dan berjenis kelamin jantan.

Ia mengatakan, dugong tersebut diduga mati terdampar ke wilayah karang yang berada di sekitar pantai tersebut.

Hal ini diperkuat dengan kondisi tubuh satwa tersebut terdapat banyak bekas luka yang diakibatkan oleh gesekan benda tumpul seperti karang dan bebatuan.

“Setelah dievakuasi, bangkai dugong tersebut lantas dimusnahkan dengan cara dikubur di kawasan transit Passo, Kecamatan Baguala, Ambon,” ujar dia.

Baca juga: 2 Ekor Dugong Ditemukan Mati Terdampar di Tanjungpinang

Dia menambahkan, perairan Salahutu merupakan salah satu habitat dugong di Maluku.

Sebab, banyak masyarakat kerap menemukan dugong mencari makan di perairan tersebut.

“Wilayah perairan Salahutu ini merupakan salah satu habitat dari satwa tersebut, masyarakat sekitar sering menemukan satwa tersebut sedang bermain dan mencari makan di wilayah perairan tersebut,” kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com