Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Bata Diduga Situs Suci Kerajaan Mataram Kuno Ditemukan di Malang

Kompas.com - 23/07/2020, 19:21 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

“Artinya ini ada hubungannya dengan aktivitas daur hidup pada masa lalu,” ujar dia.

Dari aspek periodesasi, struktur bata itu diperkirakan sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram Kuno.

Hal itu berdasarkan pada ukuran bata yang sangat besar. Hasil temuan sementara, bata itu berukuran panjang 30 sentimeter, lebar 28 sentimeter dan tebal 10 sentimeter.

“Periodesasinya secara mutlak kami belum bisa. Tetapi kami bisa melihat analogi komprehensif terhadap material batanya. Ini menunjukkan bahwa jauh sebelum Kerajaan Singosari. Bahkan, mungkin di masa Mataram Kuno yang sudah berpindah ke Jawa Timur,” ujar dia.

Nugroho meminta supaya temuan struktur bata itu ditutup kembali.

Sebab, proses ekskavasi tidak memungkinkan untuk dilakukan dalam waktu dekat karena petugas BPCB sedang menjalankan tugas lain di lapangan.

Baca juga: Heboh Warga Jember Temukan Bata Besar Diduga Peninggalan Majapahit, Berawal dari Mimpi

 

Sedangkan jika dibiarkan terbuka, bata akan mudah rusak.

“Untuk penyelamatan dan pengamanannya kami arahkan untuk diuruk (dipendam) kembali karena akan mempengaruhi korosi di bata. Bata akan retak kalau dibiarkan terbuka. Yang penting kami titip kepada pemilik lahan untuk ikut menjaga,” kata dia.

Roni (43), pemilik lahan mempersilakan jika BPCB akan melakukan proses ekskavasi di lahan miliknya.

Roni mengatakan, ladang yang menjadi tempat penemuan situs itu seluas 3.200 meter persegi.

“Saya ngikut (mengikuti kebijakan Pemkab Malang) saja,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com