Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Petani Nyalindung Sukabumi, Sawah Ambles akibat Tanah Bergerak, Kini Terpaksa Beli Beras

Kompas.com - 23/07/2020, 19:19 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Seingat dia, kejadian lahan persawahan ambles sudah sekitar tiga atau empat kali. Awalnya lokasi lahan ambles jauh dari rumahnya, namun terus meluas hingga mendekati pinggiran rumah, terlebih lagi dipicu hujan deras.

"Seingat saya tanah ambles ini sekitar tiga tahun lalu," ujar Suherno sambil mengingat-ingat kejadian awal.

Ketua RT Kampung Caringin, Isep Rahmat Mihendra mengatakan data sementara rumah yang terancam akibat lahan persawahan ambles dan tanah bergerak berjumlah 11 rumah.

Sedangkan pemilik sawah yang ambles sebanyak tujuh orang.

"Kejadian amblesnya April lalu dan yang terbesar. Memang sebelum-sebelumnya ada amblesan tapi longsoran kecil," kata Isep saat mendampingi Tim Penyelidikan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com