Dari hasil penyelidikan sementara, komplotan tersebut mengelabui petugas bank dengan mengaku ATM ketinggalan.
Menurut Suryadi, para pelaku menyasar bank-bank BUMD yang protokol keamanannya tidak seketat bank konvensional.
"Data yang dibuat oleh tersangka ini dibuat seolah sama persis. Sehingga pihak bank percaya. SOP bank BUMD dan konvensional ini tidak seketat konvensional," ujarnya.
Baca juga: Bobol Rp 300 Juta Milik Nasabah Bank Pakai Sampah Struk ATM, Ini Pengakuan Pelaku ke Polisi
Seperti diketahui, Polda Sumut berhasil menangkap dua dari lima anggta komolotan pembobol rekening nasabah bank daerah.
Setidaknya, tiga bank berhasil dibobol dengan jumlah total Rp 300 juta.
Bank-bank tersebut adalah yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp 120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp 116 juta.