Semangat belajar Teara yang tinggi memang sudah ada sejak ia berada di bangku sekolah.
Prestasi akademiknya di perkuliahan ditunjukkan dengan nilai IPK terakhir yang diraih 3,88.
Melihat kegigihan Teara dalam menjalani kuliah online dengan sungguh-sungguh, pihak kampus memberikan penghargaan kepadanya.
Rektor Unimma Dr Suliswiyadi bersama Dekan FEB, Dra Marlina, dan jajarannya mengunjungi rumah Teara yang terletak di perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kabupaten Kulon Progo, DIY, itu.
Dalam kunjungan tersebut, pihak kampus bertemu Teara dan keluarganya, termasuk dengan Kepala Desa Kenalan, Agus Waluyo.
Ia mengapresiasi Teara yang meskipun ada keterbatasan di wabah pandemi, ia tetap gigih belajar.
“Mencari sinyal itu artinya sudah berusaha berijtihad. Kita percaya di balik musibah ini akan ada banyak hikmah yang bisa kita petik. Semoga pandemi ini bisa kita lalui bersama dan segera berakhir agar bisa kembali bertemu di perkuliahan yang normal,” ujar Rektor Unimma Dr Suliswiyadi.
Pihaknya berencana akan bersinergi memanfaatkan Balkondes Kenalan sebagai solusi keterbatasan sinyal.
Pihaknya akan membangun smart village atau Desa Cerdas melalui kerja sama dengan dosen Unimma.
"Selain itu, melihat potensi desa yang bisa diangkat pariwisatanya, selain membentuk wifi corner, kami juga siap terlibat penyelesaian fasilitas desa, pemberdayaan masyarakat, dan juga indeks pembangunan masyarakat desa pada sektor wisata (tourismpreneur) yang sesuai fokus Unimma yaitu islamic entrepreneurship,” jelasnya.
Kepala Desa Kenalan Agus Waluyo menyambut baik solusi yang diberikan oleh Unimma dalam pemberdayaan desa karena memang sangat dibutuhkan masyarakat di desanya.
"Program yang disampaikan Rektor memang yang sangat dibutuhkan sekali saat ini. Semoga dengan adanya bantuan ulur tangan Unimma yang akan segera terealisasi, bisa dimanfaatkan oleh anak-anak dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Dekan FEB Dra Marlina menyampaikan, perkuliahan yang mendadak harus daring karena corona sudah diatur sedemikian rupa agar tidak membebani mahasiswa.
“Penugasan kami beri jeda waktu sehingga mahasiswa tidak terlalu berat dalam melaporkan proses pembelajaran di rumah,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.