"Pernah ketika mengerjakan ujian tengah semester, beberapa orang yang kebetulan lewat menyapa kami, otomatis membuyarkan konsentrasi," tutur anak sulung dari dua bersaudara pasangan Sutejo dan Komaroyani ini.
Baca juga: Perjuangan Siswa di Selayar Belajar Online, Naik Turun Gunung untuk Cari Sinyal
Sebetulnya, tidak jauh dari rumahnya ada Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang menyediakan fasilitas layanan internet wifi gratis.
Akan tetapi, Balkondes milik sebuah BUMN itu tidak sepenuhnya bisa dipakai masyarakat sekitarnya, jam operasionalnya juga tidak 24 jam.
"Sementara jadwal kuliah online tidak tentu, ada yang pukul 07.00 WIB, sampai sore. Mengerjakan tugas juga kadang sampai larut malam," kisahnya.
Penghargaan dari kampus
Semangat belajar Teara yang tinggi memang sudah ada sejak ia berada di bangku sekolah.
Prestasi akademiknya di perkuliahan ditunjukkan dengan nilai IPK terakhir yang diraih 3,88.
Melihat kegigihan Teara dalam menjalani kuliah online dengan sungguh-sungguh, pihak kampus memberikan penghargaan kepadanya.
Rektor Unimma Dr Suliswiyadi bersama Dekan FEB, Dra Marlina, dan jajarannya mengunjungi rumah Teara yang terletak di perbatasan Kabupaten Magelang dengan Kabupaten Kulon Progo, DIY, itu.
Dalam kunjungan tersebut, pihak kampus bertemu Teara dan keluarganya, termasuk dengan Kepala Desa Kenalan, Agus Waluyo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.