Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Cari Sumber Air di Gunungkidul, Mengebor Kedalaman 160 Meter hingga Pakai Geolistrik

Kompas.com - 23/07/2020, 10:13 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Upaya mencari sumber air untuk mengatasi kekeringan tak berlangsung mulus.

Di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, meski pemerintah setempat sudah mengebor ratusan meter nihil sumber air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mulai menyalurkan bantuan air bersih ke 8 dusun yang mengalami kekeringan parah. 

Baca juga: Apes, Warga Gunungkidul Simpan Uang Rp 4 Juta Dalam Plastik, Ternyata Dimakan Rayap

Lurah Kalurahan Pacarejo Suhadi mengakui, dua dusun yakni Peyuyon dan Banyumanik sudah ada jaringan PDAM namun demikian aliran airnya tidak maksimal.

Kadang keluar, dan kadang tidak sehingga warga sulit mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Pemerintah Kalurahan mencoba berkomunikasi dengan PDAM agar distribusi air maksimal namun hingga kini masih sama.

"Jadi kebutuhan sama suplai air itu tidak imbang, PDAM-nya kadang keluar kadang tidak," ucap Suhadi saat dihubungi melalui sambungan telepon Selasa (21/7/2020).

Dijelaskannya, pemerintah kalurahan sudah berupaya mencari sumber air di dua padusunan yang menjadi langganan kesulitan air bersih setiap tahunnya.

Seperti di Banyumanik, pernah bekerja sama dengan salah satu lembaga mencari sumber air menggunakan geolistrik pada tahun 2018 lalu.

Saat sudah ditentukan lokasi dan dibor sampai kedalaman 160 meter air tak kunjung keluar, akhirnya pengeboran dihentikan. 

Sementara wilayah Peyuyon juga dilakukan pencarian sumber air menggunakan geolistrik, namun dicari sampai ke beberapa titik tidak ditemukan.

Suhadi mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air, warga sekitar dua padukuhan itu membeli air bersih dari tangki swasta sebesar Rp 80.000 pertangki.

"Upaya mencari solusi terus dilakukan namun belum maksimal," Kata Suhadi.

Baca juga: Tradisi Rasulan di Gunungkidul, Bertahan meski Sepi karena Pandemi

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, untuk hari pertama droping air bersih dilakukan di Kecamatan Semanu yakni di Padukuhan Peyuyon, dan Banyumanik, Kalurahan Pacarejo. Kemudian, Padusunan Ngalangombo, dan Sendang di Kalurahan Dadapayu.

Selain itu, Kecamatan Rongkop di Kalurahan Karangwuni di Padukuhan Karangwuni dan Kerdonmiri. Selain itu di Kalurahan Semugih Padukuhan Kemesu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com