Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Cianjur Sukses Panen Tanaman Asli Hutan Amazon

Kompas.com - 23/07/2020, 09:22 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sukses mengembangkan tanaman asli Hutan Amazon Peru, bernama sacha inchi.

Petani bernama Luki Lukmanulhakim (46) ini pun mampu melakukan panen perdana di atas lahan seluas 2.000 meter persegi di Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Cianjur.

Luki mengaku pertama kali mengetahui jenis tanaman ini dari koleganya yang baru pulang dari Vietnam.

Baca juga: Detik-detik Seorang Pria di Cianjur Tewas Digigit Ular Kobra

Dari informasi yang didapat, ia lantas tertarik untuk melakukan budidaya.

“Waktu itu saya dapat 40 biji, lalu saya kembangkan dan dapat 100 bibit untuk kemudian saya kembangkan di sini. Alhamdulilah sekarang bisa panen perdana,” kata Luki saat ditemui Kompas.com di kebunnya, Rabu (22/7/2020).

Tanaman yang punya nama latin Plukenetia volubilis ini masih terbilang langka di kalangan petani setempat.

Baca juga: Terkena Cangkul, Mortir Diduga Peninggalan Jepang Mengeluarkan Embusan

Namun, Luki bertekad untuk menanamnya secara lebih luas lagi.

Pasalnya, permintaan pasar Indonesia akan sacha inchi sangat tinggi.

Namun, suplai atau pasokan dari petani lokal terbilang minim.

“Padahal, sacha inchi ini jenis superfood. Selain kaya nutrisi, juga punya nilai jual yang sangat fantastis,” ujar dia.

Seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sukses mengembangkan dan panen tanaman sacha inchi. Tanaman asli hujan Amazon Peru ini kaya akan nutrisi dan punya nilai jual tinggi.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Seorang petani di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sukses mengembangkan dan panen tanaman sacha inchi. Tanaman asli hujan Amazon Peru ini kaya akan nutrisi dan punya nilai jual tinggi.
Menurut Luki, di pasaran saat ini, sacha inchi diproduksi dan dijual dalam bentuk minyak yang digunakan sebagai produk kesehatan, suplemen dan kecantikan.

Dari referensi yang didapat, pangsa pasar minyak sacha inchi sangat tinggi, karena produk ini kaya nutrisi dan sumber omega 3, 6, dan 9. 

Bahkan, sumber omega 3 yang terkandung dalam minyak sacha inchi, 17 kali lebih tinggi dibanding omega ikan salmon.

“Selain itu, juga diproduksi untuk kosmetik dan kesehatan. Sebagai anti aging,” ucapnya.

Dari sisi nilai jual, sacha inchi terbilang tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com