Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Salam Taraktakdung, Tradisi Perkenalan Siswa Baru Sejak Tahun 2012

Kompas.com - 23/07/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

Mita sendiri menanggapi positif anaknya yang menjadi populer setelah viralnya video salam taraktakdung.

Baca juga: Viral Video Emak-emak Joget TikTok di Tol Sentono Pekalongan, Polisi: Ini Membahayakan Orang Lain

Salam taraktakdung ada sejak tahun 2012

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMA 3 Sukabumi Mamat Abdurahmat mengatakan yel-yel taraktakdung tersebut sudah ada sejak tahun 2012.

Sejak saat itu yel-yel yang diiniasi oleh pengurus OSIS itu menjadi salam tradisi di perkenalan siswa baru pada Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).

"Yel-yel taraktakdung sudah berlangsung sejak 2012 yang diinisiasi oleh pengurus OSIS," kata Mamat, Selasa (21/7/2020)

Untuk tahun ini ada 342 siswa baru yang mengikuti kegiatan PLS secara daring. Para siswa baru tersebut kemudian mengunggah salam taraktakdung di media sosial mereka.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Artis FTV Hana Hanifah Disebut Lakukan Goyang TikTok di Kantor BIN

Untuk tahun ini. Almira dinobatkan sebagai siswa taraktakdung terbaik.

"Pada tahun ini, Almira sebagai siswa taraktakdung terbaik. Setiap tahun memang juga ada, dan penilaian oleh panitia dari OSIS," tutur dia.

Sebagai siswa taraktakdung terbaik, Almira dan orangtuanya diundang hadir dalam acara penutupan PLS daring yang digelar di sekolah.

Almira mewakili seluruh siswa baru yang mengikuti streaming dari rumahnya masing-masing.

Baca juga: Video Viral 3 Wanita Joget TikTok di Zebra Cross, Dilakukan Setiap Lampu Merah Menyala

Di acara tersebut, ia mendapatkan penfhargaan dari sekolahnya karena salam taraktakdung siswa baru yang diunggah Almira dalam platform Tiktok viral ke berbagai media sosial.

Pihak sekolah merasa bangga atas kreativitas baik para siswa dari OSIS maupun para siswa dan siswi baru.

"Kami bangga sekali dengan kreativitas anak-anak. Walaupun dibatasi dengan alam, oleh waktu dan hal lain dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, mereka masih punya kreativitas," kata Mamat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor: Farid Assifa, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com