Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Cabuli Anak Tiri Selama 5 Tahun, Pelaku Ngaku Terobsesi Video Porno

Kompas.com - 22/07/2020, 22:09 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Seorang ayah di Samarinda, Kalimantan Timur, berinisial S (39) tega mencabuli anak tirinya yang berusia 13 tahun lantaran terobsesi video porno.

Di hadapan polisi, S mengaku tak kuasa menahan nafsu hingga melampiaskan kepada anaknya.

Usai melakukan aksi bejatnya, korban diberi uang Rp 20.000 hingga Rp 50.000.

“Pelaku memang tidak pernah menyetubuhi korban. Hanya meraba-raba tubuh korban,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto di Samarinda, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Pernikahan Gadis 12 Tahun Korban Pencabulan Ayah Tiri dengan Pria 44 Tahun Akan Dibatalkan

Purwanto menambahkan, perbuatan cabul pelaku telah dilakukan sejak korban berusia delapan tahun.

Terakhir, kata dia, pelaku kembali meraba tubuh korban di ruang tamu pada Minggu (19/7/2020).

Perbuatan cabul pelaku ternyata juga diketahui istrinya sejak tiga tahun terakhir.

Lantaran tengah hamil tiga bulan, ditambah anak hasil pernikahan sejak 10 tahun terakhir masih kecil, sang istri hanya menegur suaminya.

“Jadi hanya menegur agar pelaku sadar. Tapi pelaku tetap mengulangi perbuatannya,” jelas dia.

Baca juga: Bocah 5 Tahun yang Ditemukan Tewas di Dalam Toren Ternyata Dibunuh Ayah Tiri, Ini Motifnya

Kejadian terakhir itu membuat istrinya marah hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.

Polisi kemudian menciduk pelaku yang bekerja sebagai kuli bangunan di lokasi kerjanya di Kelurahan Loa Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, pada Senin (20/7/2020).

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 76 E juncto Pasal 82 UU RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com