Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Hilang Terseret Arus Laut, Bangkai Paus Biru Kerdil Ditemukan di Selat Semau

Kompas.com - 22/07/2020, 20:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sebab, bangkai paus biru kerdil itu berpotensi membawa parasit anisakis typic yang menyebabkan penyakit.

“Paus termasuk mamalia laut yang dilindungi secara nasional. Untuk menghindari pemanfaatan bangkai paus dan menghindari munculnya sumber penyakit, harus segera ditangani sesuai panduan penanganan mamalia laut terdampar yang telah disusun KKP," kata Aryo.

Saat ini kondisi bangkai itu sudah membusuk. Beberapa sisi kulitnya terkelupas dan menimbulkan bau tak sedap.

Dari hasil pengukuran, panjang badan paus biru mencapai 29 meter. Umurnya ditaksir sekitar 70 tahun.

Sebelumnya diberitakan, seekor paus terdampar di Pantai Kelurahan Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/7/2020) sore.

Baca juga: Paus Biru Kerdil Terdampar di Perairan Kupang, Jadi Tontonan Ratusan Warga


Warga yang melintas di sekitar pantai itu berhenti untuk menonton dan memotret bangkai paus menggunakan ponsel.

Warga memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan. Lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.

Dari pengamatan, kulit bagian luar dari bangkai paus tersebut sudah terkelupas di beberapa sisi.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKPPN) Kupang, Ikram Sangadji mengatakan, paus yang terdampar ini merupakan hewan dilindungi.

"Kematian paus ini diduga karena penyakit. Waktu matinya sekitar tiga sampai empat hari lalu," kata Ikram saat dihubungi, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com