Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Target Uji 4.000 Spesimen Covid-19 Per Hari

Kompas.com - 22/07/2020, 18:31 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan meningkatkan kapasitas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya untuk uji spesimen Covid-19 hingga 4.000 spesimen per hari.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mengoptimalkan Labkesda itu.

Nantinya, pemeriksaan sampel di laboratorium ini tak hanya digunakan untuk warga Surabaya saja, tetapi juga diperuntukkan bagi warga luar daerah.

"Kemampuan PCR kami selain di-support dari BIN, kami kan juga punya PCR yang dibantu dari perusahaan-perusahaan. Itu kemarin diberi tahu caranya sama dr Andani Eka Putra bagaimana mengoptimalkan PCR itu," kata Risma, di Balai Kota Surabaya, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Sekda Positif Covid-19, Seluruh Pegawai Pemkab Jombang Jalani Rapid Test

Sembari mempersiapkan Labkesda Surabaya itu berjalan, untuk sementara waktu sampel yang ada di Surabaya dikirim ke Laboratorium di Universitas Andalas (Unand), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Di laboratorium tersebut, sampel yang dikirim dari Surabaya dilakukan pemeriksaan.

"Sambil mempersiapkan itu, sekitar 1.000-2.000 sampel nanti akan kami kirim ke Unand Padang. Kalau (Labkesda) sudah siap, maka kami akan siapkan sehari minimal 4.000 pemeriksaan," ujar Risma.

Warga luar kota yang juga bisa melakukan pemeriksaan seperti pedagang di pasar yang menjual dagangannya di Surabaya.

"Nanti yang kami periksa itu bukan hanya warga Surabaya, tapi dia yang ada di Surabaya. Seperti di Pasar Keputran Utara kemarin bukan hanya warga Surabaya. Sekitar 70 persen memang warga Surabaya, tapi sekitar 30 persen pedagang yang dari luar kota itu kami periksa semua," tutur Risma.

Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 dari daerah lain, Pemkot Surabaya bakal melakukan pemeriksaan ke pusat-pusat lokasi keramaian.

Seperti di pasar-pasar atau pusat perbelanjaan perdagangan yang ada mobilitas penduduk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com