Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2020, 17:10 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Mengaku anggota TNI dengan pangkat kolonel, ADC (50) menipu mertua anggota TNI yang bertugas di Kodam VI Mulawarman Kalimantan. ADC kemudian ditangkap Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) setelah korban melapor.

Korban tertipu karena dijanjikan jika pelaku bisa memutasikan menantu korban dari Kodam VI Mulawarman ke Kodam I Bukit Barisan Sumatera.

Pelaku yang sudah ditetapkan tersangka ini meminta uang sebesar Rp 252 juta yang dibayar dalam beberapa kali angsuran oleh korban.

Namun ternyata hingga sekarang menantu korban tidak juga dimutasi ke Kodam I Bukit Barisan. 

Baca juga: Tentara Gadungan Ini Ditangkap Setelah Peras Kenalannya Menggunakan Foto Bugil

"Tersangka kita tangkap pada 13 Juli lalu di Kayu Tanam, Padang Pariaman," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat jumpa pers, Rabu (22/7/2020) di Mapolda Sumbar

Satake menjelaskan kejadian berawal dari tahun 2016 saat itu, korban dikenalkan oleh temannya kepada tersangka yang mengaku tentara berpangkat kolonel di Mabes TNI.

Tersangka meyakinkan korban dengan mengirimkan foto-foto kegiatannya dengan berpakaian tentara sehingga korban merasa yakin.

Baca juga: Letkol TNI Gadungan Ditangkap Bersama Pacarnya Saat Hendak Menipu

Kemudian tersangka meminta sejumlah uang untuk pengurusan mutasi menantu korban.

"Setelah menyerahkan uang ternyata menantu korban tidak juga dimutasi. Akhirnya korban melapor ke Polda Sumbar pada 8 April 2019. Korban akhirnya baru bisa ditangkap pada 13 Juli 2020 kemarin," jelas Stefanus.

Sementara itu, Panit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Sumbar Iptu Nedrawati menyebutkan korban dan tersangka hanya kenal lewat handphone setelah dikenalkan oleh temannya.

Baca juga: Anggota TNI Gadungan Diciduk Saat Curi Sepeda Motor Warga

Cara tersangka meyakinkan korban hanya dengan mengirimkan photo berkaus warna hijau seolah-olah seperti anggota TNI AD.

"Total uang yang dikirim sebanyak Rp252 juta dikirim dalam 4 kali transfer dari rekening korban ke rekening tersangka, dengan rincian Rp20 juta, Rp50 juta, Rp70 juta dan Rp12 juta selama tahun 2016," ujarnya.

Sementara itu, untuk barang bukti, kita amankan buku tabungan korban dan tersangka, bukti transfer dan screenshot percakapan melalui pesan singkat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com