Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Vaksin Covid-19 Hanya untuk Warga Bandung, Dokter dan Bankir Berminat

Kompas.com - 22/07/2020, 16:26 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua tim peneliti uji klinis tahap 3 calon vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Profesor Kusnandi Rusmil mengatakan, calon vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd (Sinovac), perusahaan pengirim vaksin virus corona atau Covid-19 asal China, akan diujicoba dengan cara disuntik kepada 1.620 orang subyek riset berusia 18 hingga 59 tahun.

"Harus orang Kota Bandung (tinggal di Kota Bandung) supaya pemantauannya mudah," kata Kusnadi saat konferensi pers di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad Jalan Prof Eyckman, Kota Bandung, Rabu (22/7/2020).

Baca juga: Unpad Sebut Vaksin Corona dari China Aman untuk Manusia

Menurut Kusnandi, banyak orang dari luar Kota Bandung yang ingin menjadi relawan uji klinis calon vaksin Covid-19.

"Saya enggak tahu jumlahnya, tapi sudah pada telepon kepingin ikut. Tapi kita belum mulai, begitu sudah dapat izin dari komite etik, boleh. Dari luar kota dokter-dokter banyak yang nanya kepingin ikut," kata Kusnandi.

Selain dokter dan tim medis, Kusnandi mengatakan banyak pula pejabat bank yang ingin menjadi relawan penelitian uji klinis calon vaksin Covid-19.

"Direktur-direktur bank banyak yang mau ikut, enggak bohong saya. Saya katakan hanya yang tinggal di Kota Bandung. Kalau mau ikut, pindah dulu jadi warga Kota Bandung. Yang di Jakarta, saya tolak," tuturnya.

Kusnandi menjelaskan, alasan harus warga Kota Bandung yang menjadi relawan penelitian uji klinis calon vaksin Covid-19 agar mudah untuk pemantauannya.

"Selama ikut penelitian 6 bulan lebih kita pantau ketat, 3 hari, 5 hari, 14 hari, dipantau ketat terus dan ada yang mesti diisi dengan elektronik CRF. Harus rutin juga lapor ke puskesmas yang sudah dilatih," bebernya.

Kusnandi menambahkan, uji klinis menyuntikkan calon vaksin Covid-19 harus melalui persetujuan Komite Etik Penelitian Universitas Padjadjaran.

"Dalam hal melakukan penelitian harus mengikuti kaidah penelitian yang berlaku setelah dapat izin dari Komite Etik," ujar Kusnandi.

Baca juga: Ini Alasan Indonesia Pilih Vaksin Covid-19 dari China

Kusnandi menambahkan, izin penelitian uji klinis calon vaksin Covid-19 yang akan disuntikkan kepada 1.620 orang di Kota Bandung akan dirapatkan dengan Komite Etik Penelitian Unpad, Kamis (23/7/2020).

"Besok baru rapat. Pasti dapat izin," akunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com