Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2020, 15:08 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Naas dialami Sunardi (61) Warga Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, uang yang disimpan untuk keperluan sehari-hari dimakan rayap.

Tak hanya sekali, Sunardi sering lupa menyimpan uang bahkan sampai kadaluwarsa beberapa tahun lalu. 

Cerita lucu dan sedih ini diceritakan anak pertama Sunardi, Andri Purwanto. Andri menyebut ayahnya menyimpan uang di rumah lama yang sudah tidak dihuni lagi.

Baca juga: 5 Tahun Ditabung di Celengan, Uang Kertas Rp 12 Juta Rusak Dimakan Rayap

 

Ayahnya saat ini tinggal di rumah anak keduanya yang terletak kurang lebih 500 meter.

Awal diketahui uang sebesar Rp 4 juta itu, saat Sunardi ingin membeli bahan bangunan untuk membangun halaman rumahnya. 

Saat Sunardi mengambil uang yang disimpannya dalam sebuah tas plastik hitam yang Andri sendiri tidak mengetahuinya letaknya, ternyata sudah habis rusak dimakan rayap. 

Seluruh uang dimakan rayap, dan tidak bisa diguanakan. 

"Saat dibuka uangnya sudah habis dimakan rayap, total ada 40 lembar uang Rp 100.000," ucap Andri saat dihubungi   Kompas.com  melalui sambungan telepon Rabu (22/7/2020).

Upaya untuk menyelamatkan uang itu harus tertunda. Sebab, saat akan ditukarkan disalah satu bank di Kota Yogyakarta, pelayanan penukaran uang rusak sedang tutup karena pandemi.

Seluruh uang itu akhirnya disimpan Andri, dan jika sewaktu-waktu buka nantinya akan ditukarkan.

"Kemarin itu langsung ke Yogya, tetapi belum sampai masuk sudah diberitau oleh satpam jika layanan penukaran uang sedang tutup," kata dia.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Temukan Kotak Surat Suara Dimakan Rayap

Andri mengakui jika ayahnya yang berprofesi sebagai petani sudah sering menyimpan uang dan lupa menaruhnya.

Seperti beberapa bulan yang lalu, uang yang diletakkan dalam saku baju, dan baju itu sudah digunakan membuat patung 'memedi sawah' untuk menakuti burung. Beruntung meski sudah beberapa hari uang tersebut masih tersimpan disakunya.

"Beberapa tahun lalu ayah saya menyimpan uang sekitar Rp2,5 juta sampai kadaluwarsa, dan uang itu sudah tidak berlaku lagi," ucap Andri.

Ke depan, untuk mencegah kejadian serupa, dirinya mengajak ayahnya menabung di bank.

Cerita Sunardi viral saat diunggah oleh akun instagram Radar Gunungkidul. Saat berita ini ditulis, unggahan itu dikomentari 33 orang, disukai 1376, dan dibagikan oleh 45 akun. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com