Warga memarkirkan kendaraan mereka di pinggir jalan. Lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.
Dari pengamatan, kulit bagian luar dari bangkai paus tersebut sudah terkelupas di beberapa sisi.
Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKPPN) Kupang, Ikram Sangadji mengatakan, paus yang terdampar ini merupakan hewan dilindungi.
"Kematian paus ini diduga karena penyakit. Waktu matinya sekitar tiga sampai empat hari lalu," kata Ikram saat dihubungi, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.