Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur Lewat Jendela dan Turun Pakai Gorden, Pasien Positif Covid-19 Malah Edarkan Sabu

Kompas.com - 22/07/2020, 11:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Dirawat sebagai pasien positif Covid-19 ternyata tidak membuat HS (35) sadar dan mengisolasi diri hingga sembuh.

Warga Gontoran Barat, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu masih saja nekat mengedarkan sabu-sabu.

Bahkan dia kabur dari rumah sakit demi meraup rupiah dari narkoba.

Baca juga: Sederet Cerita Warga Takut Di-Rapid Test, Malah Tawarkan Uang Damai dan Mengungsi ke Pulau Lain

Kabur lewat jendela

Ilustrasi jendela kamarhouzz Ilustrasi jendela kamar
Tim Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Mataram juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19.

"Sore tadi ditangkap dengan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu," kata Kasat Resnarkoba Polresta Mataram AKP Elyas Ericson seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/7/2020).

Dari hasil koordinasi dengan gugus tugas, polisi mengetahui bahwa HS sempat dirawat di Rumah Sakit Darurat Asrama Haji, Kota Mataram.

"Informasinya dia kabur sepekan yang lalu," ujarnya.

Dirawat selama empat hari, HS mengaku bosan sehingga nekat kabur lewat jendela.

"Sudah swab, tapi hasilnya belum juga dikasih, jadi dia kabur lewat jendela, turun pakai gorden," kata Ericson.

Baca juga: Kabur dari RS karena Bosan Diisolasi, Pasien Positif Covid-19 Ditangkap Edarkan Sabu

Ilustrasi APD.ANTARA FOTO/FAUZAN Ilustrasi APD.

Polisi pakai APD lengkap

Karena HS dinyatakan positif Covid-19, polisi melakukan penangkapan dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.

HS ditangkap di rumahnya, wilayah Gontoran Barat, Kota Mataram, pada selasa (21/7/2020) sore.

"Karena pelaku ini pasien positif Covid-19, petugas menggunakan APD lengkap saat menangkapnya," kata Ericson.

Setelah berhasil ditangkap, HS langsung diamankan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Jadi HS sudah kami arahkan untuk dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Akan di-swab (tes usap) lagi di sana," jelas Ericson.

Baca juga: Sederet Cerita Mereka yang Jalani Belasan hingga Puluhan Kali Tes Swab Covid-19

Barang bukti 12 paket

Ilustrasi NarkobaKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Narkoba
Setelah penangkapan, polisi juga menggeledah rumah HS.

Ditemukan barang bukti 12 klip plastik bening berisi sabu-sabu siap edar, alat isap dan sisa klip plastik bening yang diduga bekas konsumsi.

Adapun 12 paket kecil sabu siap edar itu memiliki berat 4,6 gram. Barang diperoleh dari wilayah Karang Bagu, Kota Mataram.

"Dia ngakunya cuma beli poketan saja," kata dia.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com