Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugus Tugas Sumut: Belajar Mengajar Tatap Muka Masih Dilarang

Kompas.com - 22/07/2020, 08:01 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Jumlah kasus penularan Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara masih tergolong tinggi.

Hal ini yang membuat pemerintah daerah tetap melarang kegiatan belajar tatap muka di semua tingkatan sekolah.

Melalui Surat Edaran Nomor 218/GTCOVID-19/VII/2020 pada 16 Juli 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut meminta para kepala daerah dan lembaga pendidikan untuk melarang aktivitas di sekolah.

Baca juga: Istri Berhubungan Seks, Suami Menonton, Merekam dan Terkadang Ikutan

“Pendidikan memang kebutuhan penting anak, tapi sekolah saat ini menjadi salah satu tempat yang berpotensi menyebarkan Covid-19. Banyak yang harus disiapkan untuk membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekarang belum waktunya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Sumut Whiko Irwan di media center Kantor Gubernur, Selasa (21/7/2020).

Sedangkan untuk sarana pendidikan agama seperti pesantren atau seminari berasrama yang tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka, diwajibkan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kami tekankan di sini, harus menerapkan protokol kesehatan sesuai surat edaran gugus tugas,” kata Whiko.

Baca juga: Detik-detik Seorang Pria di Cianjur Tewas Digigit Ular Kobra

Sampai saat ini, Gugus Tugas Sumut telah menguji 17.950 spesimen Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan total spesimen swab PCR selama pandemi berlangsung di Sumut.

Namun, Whiko menjelaskan, seseorang yang terpapar Covid-19 bisa menjalani tes swab satu hingga enam kali selama berstatus suspect atau terkonfirmasi.

“Sumut memiliki banyak laboratorium PCR untuk memproses spesimen swab yang diambil dari suspect atau penderita Covid-19. Semakin cepat kita lakukan proses pemeriksaan dan semakin besar kapasitas swab PCR, penderita akan cepat terdeteksi dan dapat segera dilakukan isolasi baik mandiri maupun rawat inap sehingga penyebaran bisa terputus,” kata Whiko.

Hingga saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Sumut sebanyak 2.994 orang.

Kemudian, suspect meningkat menjadi 350 orang.

Kemudian, jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 4 menjadi total 154 orang.

Sementara itu, tingkat kesembuhan juga cukup tinggi, bertambah 30 menjadi 798 orang.

Whiko menyampaikan pesan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar masyarakat tetap waspada, karena pandemi Covid-19 belum selesai.

Setiap orang diminta menerapkan adaptasi kebiasaan baru dengan mengenakan masker, pelindung hidung dan mulut, menjaga jarak interaksi, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menghindari kerumunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com