Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Keluarkan Embusan Abu dan Guguran Lava, 1 Desa Diguyur Hujan Abu

Kompas.com - 21/07/2020, 21:24 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengeluarkan embusan asap yang disertai guguran lava dari kawahnya.

Embusan abu itu menyebabkan turunnya hujan abu di beberapa daerah sekitar gunung.

"Di antaranya di Desa Kinali, Kecamatan Siau, ada yang turun abu. Kita sudah imbau masyarakat untuk tutup bak air dan tetap waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Bob Wuaten, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Wisata Gunung Telomoyo Ditutup, Ganjar: Kalau Mau Dibuka Izin Dulu

Bob mengatakan, embusan abu dari kawah Gunung Karangetang sudah sering terjadi. Namun, ada peningkatan frekuensi dalam satu pekan terakhir.

Menurut Bob, dalam satu hari terjadi 20 sampai 60 kali embusan.

Meski demikian, belum ada perubahan status Gunung Karangetang yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level III atau siaga," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Yudia Prama mengatakan, kawah dua mengeluarkan asap putih dengan tekanan gas agak kuat

Baca juga: Gunung Karangetang Keluarkan Sinar Api Setinggi 10 Meter dan Leleran Lava

"Kemudian, kawah utama juga mengeluarkan asap bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah," kata Yudia dalam keterangan tertulis, Selasa.

Selain itu, suara gemuruh lemah sampai agak kuat sering terdengar.

"Pengamatan dari Kampung Pehe, Siau Barat, teramati leleran lava tampak mengepul dengan asap kelabu tipis di pinggiran kubah lava," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com