Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Indragiri Hulu Tolak Permintaan Pengunduran Diri 64 Kepala SMP

Kompas.com - 21/07/2020, 19:38 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 64 kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri se Kabupaten Inhu, Riau, mengundurkan diri akibat mendapat tekanan dalam pengelolaan dana BOS.

Namun, permintaan para kepala sekolah untuk mengundurkan diri belum bisa dikabulkan.

"Kalau masalah dikabulkan atau tidak dikabulkan nanti melalui tim verifikasi. Karena tim verifikasi ini kan sudah mengusulkan ke saya. Untuk sementara ini kita menolak dulu lah (permintaan kepala sekolah)," kata Yopi Arianto kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/7/2020).

Yopi berharap para kepala sekolah mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri.

Dia juga meminta kepala sekolah tetap bekerja seperti biasa. Apalagi, seluruh sekolah SMP di Inhu sudah melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka di tengah wabah Covid-19 ini.

"Saya harap kepala sekolah tetap bekerja seperti biasa. Karena kalau kita angkat kepala sekolah yang baru, itu kan harus memenuhi syarat. Jadi tak sembarangan juga pengangkatan kepala sekolah ini. Terkait masalah yang terjadi saat ini, biarlah diserahkan kepada pihak Inspektorat," ucap Yovi.

Baca juga: 64 Kepala SMP Mundur karena Diperas, PGRI Riau Lapor Polisi

Terkait adanya dugaan pemerasan oleh oknum kejaksaan yang menjadi penyebab pengunduran diri 64 kepala sekolah, Yopi mengaku sangat menyayangkan jika hal itu memang benar terjadi.

"Kalau ini memang terjadi sangat kita sayangkan ya kan. Karena kan anggaran dana BOS juga bukan anggaran yang besar, kemudian anggaran yang selalu diawasi," kata Yopi.

Selain itu, sambung dia, ada juga tim-tim pemeriksaan baik itu dari Inspektorat, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Badan Pengawasan Kuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Bahkan kalau mereka tak bisa mengikuti itu kan bisa kita limpahkan ke kepolisian maupun kejaksaan," sambung Yopi.

Alasan kepsek mundur

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 64 orang kepala sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mendadak kompak mengundurkan diri.

Kabar pengunduran diri 64 kepala sekolah ini dibenarkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten, Inhu Ibrahim Alimin saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

"Ya betul, ada 64 kepala sekolah SMP yang mengundurkan diri," ujar Ibrahim.

Ibrahim mengatakan, pada Selasa kemarin ada 6 orang kepala sekolah SMP yang mewakili datang ke Dinas Pendidikan Inhu.

Mereka saat itu membawa map dalam jumlah banyak yang berisi surat pengunduran diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com