Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Orang Diamankan Polisi Terkait Kematian Takmir Masjid yang Janggal

Kompas.com - 21/07/2020, 17:49 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Pihak kepolisian terus bekerja meminta keterangan dari para saksi yang dianggap mengetahui kejadian, pasca membongkar makam Askuri di Desa Serah, Kecamatan Panceng, Gresik, Senin (20/7/2020) kemarin.

Makam takmir masjid tersebut dibongkar, lantaran dinilai ada kejanggalan dengan kematiannya yang sempat dikatakan terjatuh di kamar, namun terdapat bercak darah yang berceceran di kasur dan lokasi kejadian.

"Ada yang kami amankan, tapi masih menunggu keterangan saksi-saksi lebih lanjut," ujar Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Daniel,saat dikonfirmasi awak media, Selasa (21/7/2020).

Daniel masih belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai siapa sosok yang diamankan tersebut, lantaran masih membutuhkan proses pendalaman penyelidikan yang sedang dilakukan.

Baca juga: Kematian Takmir Masjid Ini Janggal, Kuburnya Dibongkar oleh Polisi

"Nanti saja setelah proses pemeriksaan selesai," ucap dia.

Menurut kabar yang berkembang, sosok yang diamankan oleh polisi tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Seperti diberitakan sebelumnya, Askuri meninggal dunia pada 5 Juli 2020 dan dimakamkan sehari berselang.

Kendati demikian, pihak keluarga enggan melaporkan hal kurang wajar yang terjadi pada kondisi fisik almarhum tersebut ke pihak berwajib.

Hingga akhirnya membuat sebagian pihak curiga, dan menjadi perbincangan di kalangan warga desa setempat.

Mengetahui hal itu, pemerintah desa setempat sempat berbicara dengan keluarga almarhum, dengan pihak keluarga kukuh mengatakan bahwa almarhum meninggal usai terjatuh.

Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Terduga KKB Pimpinan Egianus Kogoya Tewas Ditembak TNI

Meski sempat menolak, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian janggal tersebut kepada polisi.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh polisi dengan melakukan pembongkaran makam Askuri, untuk dilakukan proses otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com