Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

550 Perawat Jatim Terinfeksi Covid-19, Tertinggi di Indonesia, Ini 5 Penyebabnya

Kompas.com - 21/07/2020, 16:34 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Nursalam, menyebut total perawat di Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 550 orang.

Dia menyebut, jumlah perawat yang terinfeksi Covid-19 di Jatim tertinggi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Nursalam saat ditemui Kompas.com, di RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, usai pembagian donasi APD, Selasa (21/7/2020).

"Dari keseluruhan 78.450 perawat di Jawa Timur, 550 perawat di antaranya positif Covid-19. Tertinggi di Indonesia," ujar Nursalam.

Baca juga: Kontak Erat Pengasuh Ponpes Sempon Wonogiri, Dokter dan Perawat Positif Covid-19

Pada Senin (20/7/2020), jumlah perawat yang meninggal sebanyak 13 orang dan Selasa (21/7/2020) bertambah 1 orang. Total yang meninggal sebanyak 14 perawat.

Namun, ia juga menyampaikan kabar gembira, bahwa 60 persen di antaranya sudah sembuh dan 40 persen lainnya dirawat dan isolasi mandiri.

Melihat angka kasus Covid-19 semakin hari semakin tinggi, pihaknya melakukan kunjungan ke beberapa rumah sakit yang berada di Jawa Timur.

Dari sini ia menarik lima kesimpulan penyebab perawat terjangkit Covid-19.

Penyebab pertama, lanjutnya, melonjaknya pasien Covid-19, ditambah banyak pasien OTG (orang tanpa gejala).

"Di rumah sakit di sini misalnya, para perawat yang terinfeksi tugasnya tidak langsung berinteraksi dengan pasien Covid-19. Dia bertugas di ruangan lain," kata Nursalam.

Kedua, perawat adalah orang yang berinteraksi dengan pasien secara terus menerus, sehingga risiko tertular semakin tinggi.

Ketiga, belum semua perawat mengikuti tes swab secara berkala.

"Mungkin ada beberapa rumah sakit yang sudah melakukan tes swab bagi perawat, tapi ada beberapa rumah sakit yang mengatakan kemahalan. Sehingga program ini tidak berjalan, sedangkan orang tersebut positif. Sehingga keluarga dan lain sebagainya tertular," terang dia.

Keempat, pasien yang terus bertambah sehingga ruangan pun juga harus ditambah.

Kelima, model 3T belum berjalan dengan baik.

Baca juga: Perawat Senior Itu Telah Pergi untuk Selamanya...

"Ini yang menjadi catatan kita, bagaimana model tracing, tracking, dan treatment belum berjalan. Jadi teman-teman di puskesmas juga terpapar itu karena situasi tracing-nya yang belum bagus," tutur dia.

Dari data yang dihimpun olehnya, jumlah perawat terinfeksi Covid-19 di Jatim tertinggi di Indonesia.

"Total 550 orang. Jumlah ini akurat dan sangat mengejutkan. Kemarin sekitar 400-an. Sekarang 550 orang," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com