Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangganya Penjual Es Keliling Mewisuda Putrinya meski dari Bilik Warnet

Kompas.com - 21/07/2020, 15:57 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Muhamad Lubis begitu bangga melihat putrinya, Septiani Beru Lubis telah menyandang predikat sarjana dari Universitas Flores.

Pedagang es keliling asal Kabupaten Ende, NTT, ini juga bangga karena secara simbolis mewisuda anaknya.

Diketahui prosesi wisuda Universitas Flores digelar secara virtual, Sabtu (18/7/2020).

Baca juga: Cerita Muhamad, Penjual Es yang Wisuda Putrinya di Bilik Warnet karena Tak Punya Laptop

Berbeda dari wisudawati lainnya, Septiani diwisuda di bilik warnet. Ini karena keluarga tersebut tak memiliki laptop.

Namun, hal itu tak mengurangi kebanggaan Muhamad terhadap anaknya. 

Muhamad begitu terharu saat memindahkan tali toga di kepala putrinya.

"Ini semua karena virus Corona. Tentu ini tidak mengurangi nilai-nilai pendidikan. Semoga setelah wisuda, anak kami bisa sukses ke depannya," ungkap Muhamad saat dihubungi Kompas.com. Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Viral, Tudingan RS di Surabaya Labeli Pasien Positif Covid-19, Manajemen: Pencemaran Nama Baik

Septiani juga bangga terhadap ayahnya yang sudah bekerja keras hingga akhirnya dia bisa menyelesaikan pendidikan sarjana.

Septiani juga tak malu meski diwisuda di bilik warnet. Dia malah bangga ayahnya yang langsung mewisudanya.

"Meski wisuda di ruang kecil di warnet, saya merasa terharu. Tidak menyangka ayah yang memindahkan tali toga acara wisuda. Beda dengan wisuda sebelumnya, rektor kampus yang tali toga. Sekarang ayah yang pindahkan tali toga," ungkap Septiani. (Kontributor Maumere, Nansianus Taris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com