Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar KBM Tatap Muka, Guru dan Murid di Kalbar Akan Jalani Tes Swab

Kompas.com - 21/07/2020, 13:44 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tengah menyiapkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka pada 1 Agustus 2020 mendatang.

Antisipasi penyebaran Covid-19, seluruh guru dan murid terlebih dahulu menjalani tes swab.

"Sebelum masuk nanti, seluruh guru dan murid akan dites swab," kata Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji kepada wartawan Senin (20/7/2020).

Jika hasil swab positif, kata dia, mereka akan dikarantina selama 10 hari.

Baca juga: KBM Tatap Muka di Kalbar Khusus untuk Siswa Tingkat Akhir

Sutarmidji memastikan, tes swab akan rutin digelar saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai berjalan.

"Jika dalam proses belajar mengajar tatap muka nanti ditemukan kasus positif maka sekolah akan langsung ditutup kembali," ungkap Sutarmidji.

Dia mengimbau masyarakat tidak boleh lengah dengan penyebaran Covid-19.

"Walaupun sudah zona hijau bukan berarti kita diam, kita harus lakukan lagi tes. Nah misalnya dalam waktu sebulan kita uji lagi," ujar Sutarmidji.

Baca juga: KBM Tatap Muka SMA dan SMP di Kota Tegal Direncanakan Agustus, SD September

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji tengah mempersiapkan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah akan dimulai 1 Agustus 2020.

"Kita sedang nyusun protap, sehingga sekolah boleh mulai pada 1 Agustus mendatang, tapi disiapkan dari sekarang," kata Sutarmidji.

Namun, proses belajar mengajar secara tatap muka hanya untuk para siswa tingkat akhir, yakni kelas 6 SD, kelas 9 SMP dan kelas 12 SMA.

"Target saya memang hanya untuk pelajar di tingkat akhir," ucap Sutarmidji.

Sutarmidji melanjutkan, untuk pelajar taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD) masih diliburkan atau belajar dari rumah.

Dia menambahkan, mereka baru akan masuk kembali setelah kondisi benar-benar kondusif.

"PAUD dengan TK tak usah dulu, biar saja nanti akhir tahun pun tidak ada, jangan dipaksakan. Sekalipun tingkat kesembuhan kita 97,77 persen," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com