Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tak Ada Transmisi Lokal dan Getolnya Kinerja Pendekar Waras, Kota Madiun Raih Zona Hijau Lagi

Kompas.com - 21/07/2020, 12:14 WIB
Inang Sh ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 KOMPAS.com – Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, wilayahnya kembali meraih status zona hijau Covid-19 berkat tidak adanya transmisi lokal dan getolnya kinerja Pendekar Waras mendisiplinkan protokol kesehatan.

Maidi mengatakan, meski Kota Madiun memiliki 22 kasus positif Covid-19, wilayahnya tetap bisa masuk zona hijau karena hampir semua kasus dari luar kota.

Tim Gugus Tugas Covid-19 tidak menemukan adanya transmisi lokal dalam persebaran kasus virus corona di Kota Madiun.

“Selain itu, juga tidak pernah ada kasus orang meninggal dunia karena Covid-19. Memang ada tiga orang PDP yang meninggal dunia tetapi hasil tes swabnya negatif corona semua,” kata Maidi dalam keterangan tertulis, Senin (20/7/2020).

Ditambah lagi, pihaknya juga menerjunkan 2.300 personel Pendekar Waras dari berbagai unsur ke berbagai titik yang berpotensi menjadi tempat berkerumun.

Baca juga: Tekan Persebaran Covid-19, Wali Kota Madiun Luncurkan Dua Program Inovatif

“Setiap malam pendekar waras berkeliling ke tempat-tempat keramaian mengecek penerapan standar protokol kesehatan,” imbuh Maidi.

Tak hanya mengecek penerapan protokol kesehatan di tempat keramaian, tim pendekar waras juga masif melakukan rapid test bagi warga yang baru datang dari zona merah.

Tindakan itu dilakukan agar pemutusan mata rantai Covid-19 dapat dilaksanakan sejak dini.

Sebab, tegas Maidi, untuk mempertahankan zona hijau, setiap warga Kota Madiun yang datang dari luar kota yang statusnya zona merah harus melakukan rapid test.

Maka dari itu, Pendekar Waras pun beroperasi di pusat-pusat keramaian, seperti pasar dan mal. Tidak hanya itu, pasukan ini juga ditempatkan di beberapa ruas jalan masuk Kota Madiun.

Baca juga: Lindungi Warga dari Covid-19, Kota Madiun Siap Kerahkan 2.000 Pendekar

Mereka mengamati taat tidaknya setiap pengendara sepeda motor, pengemudi mobil, hingga penumpangnya yang masuk ke Kota Madiun.

Maidi menerangkan, bila ditemukan pengendara dan penumpang tidak mengenakan masker, kendaraan diminta putar balik meninggalkan kota pendekar.

Orang nomor satu ini di Kota Madiun ini pun optimistis, masifnya gerakan Pendekar Waras menggelar operasi keliling di tempat keramaian dan pintu masuk berdampak pada peningkatan kesadaran warga taat menerapkan protokol kesehatan.

Gratis rapid test

Lebih lanjut, Maidi, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) juga akan menggratiskan biaya rapid test bagi warga kota yang datang dari daerah zona merah.

Baca juga: Wali Kota Madiun Hidupkan Lahan Tidur untuk Penuhi Kebutuhan Pangan Masyarakat

“Warga Kota Madiun yang bekerja diluar tidak perlu khawatir terkait biaya rapid test. Kami menggratiskan biaya rapid test bagi warga Kota Madiun yang datang dari zona merah,” katanya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com